Loading... Surat 'Āli `Imrān Family of Imran - سورة آل عمران This is a portion of the entire surah. View more context, or the entire surah. 3103 to top Sahih InternationalAnd hold firmly to the rope of Allah all together and do not become divided. And remember the favor of Allah upon you - when you were enemies and He brought your hearts together and you became, by His favor, brothers. And you were on the edge of a pit of the Fire, and He saved you from it. Thus does Allah make clear to you His verses that you may be guided.MAmembahas Surat Ali Imran Ayat 102-103 tentang "Beragama Islam Sampai Mati"يَاأَيُّهَا الَّذِ Kajian Tafsir Al-Ma'rifah karya Ustadz Dr. Musthafa Umar, Lc. MA membahas Surat وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ Arab-Latin Wa'taṣimụ biḥablillāhi jamī'aw wa lā tafarraqụ ważkurụ ni'matallāhi 'alaikum iż kuntum a'dā`an fa allafa baina qulụbikum fa aṣbaḥtum bini'matihī ikhwānā, wa kuntum 'alā syafā ḥufratim minan-nāri fa angqażakum min-hā, każālika yubayyinullāhu lakum āyātihī la'allakum tahtadụnArtinya Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. Ali 'Imran 102 ✵ Ali 'Imran 104 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Mendalam Tentang Surat Ali Imran Ayat 103 Paragraf di atas merupakan Surat Ali Imran Ayat 103 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan kumpulan penjelasan dari banyak mufassirin berkaitan makna surat Ali Imran ayat 103, antara lain seperti di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan berpegang teguhlah kalian semua kepada kitab suci Tuhan kalian dan petunjuk Nabi kalian, dan jangan melakukan hal-hal yang mendorong kalian kepada perpecahan. Dan ingatlah nikmat besar yang telah Allah limpahkan pada kalian, tatkala kalian di masa dahulu wahai kaum mukminin, sebelum islam, saling bermusuhan. Kemudian Allah menyatukan hati kalian di atas cinta kepadaNya dan cinta kepada RasulNya, dan meletakkan pada hati kalian rasa saling mencintai sebagian kalian kepada sebagian yang lain, sehingga kalian dengan karunia Allah menjadi orang-orang bersaudara yang saling mencintai. Padahal dahulu kalian sudah berada di tepi jurang Neraka Jahanam, lalu Allah memberi kalian hidayah kepada islam dan menyelamatkan kalian dari neraka. Dan sebagaimana Allah telah menjelaskan kepada kalian simbol-simbol iman yang benar, maka begitu juga Dia telah menjelaskan kepada kalian segala yang mendatangkan kemaslahatan bagi kalian, agar kalian mendapat hidayah menuju jalan yang lurus dan menapakinya, sehingga kalian pun tidak tersesat darinya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram103. Dan berpeganglah kalian -wahai orang-orang mukmin- pada Al-Kitab Al-Qur`ān dan Sunah. Janganlah kalian melakukan sesuatu yang dapat menjerumuskan kalian ke dalam perpecahan. Ingatlah karunia yang Allah berikan ketika kalian dahulu saling bermusuhan sebelum Islam hingga berperang karena sebab yang sangat sepele. Kemudian Allah menyatukan hati kalian dengan Islam, sehingga berkat anugerah-Nya kalian bisa menjadi saudara seagama, saling mengasihi dan saling menasihati. Padahal sebelum itu kalian hampir saja masuk ke dalam neraka disebabkan kekafiran kalian. Kemudian Allah menyelamatkan kalian melalui agama Islam dan membimbing kalian menuju iman. Dan sebagaimana Allah menjelaskan hal ini kepada kalian, maka Dia juga menjelaskan apa yang dapat memperbaiki keadaan kalian di dunia dan di akhirat, agar kalian menemukan jalan yang benar dan mengikuti jalan yang lurus.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah103. dan berpeganglah kalian semua pada al-Qur’an, jauhilah perpecahan dan perselisihan, dan bersyukurlah kepada Allah atas kenikmatan yang telah Dia berikan berupa persatuan dan kasih saying di antara kalian, setelah kalian saling berselisih pada masa jahiliyah; kemudian dengan karunia Allah kalian menjadi saling bersaudara dan menyayangi. Dan sebelumnya kalian hampir jatuh ke jurang neraka Jahannam kemudian Islam menyelamatkan kalian. Dengan penjelasan yang jelas ini Allah terangkan kepada kalian ayat-ayat yang menuntun kepada kebaikan, agar kalian mendapat petunjuk ke jalan yang benar. Nafi’ berkata Abdullah bin Umar datang kepada Abdullah bin Muthi’ ketika terjadi peristiwa al-Harrah pada zaman Yazid bin Muawiyah. Abdullah bin Muthi’ berkata "Berilah Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bantal." Maka Abu Abdurrahman berkata "Aku datang kepadamu tidak untuk duduk, aku datang kepadamu untuk menceritakan kepadamu suatu hadits yang pernah kudengar dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda مَنْ خَلَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ لَقِيَ اللَّهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً "Barangsiapa melepas tangannya dari ketaatan, maka ia akan menemui Allah di hari Kiamat dalam keadaan tidak memiliki hujjah, dan barang siapa mati sedang dipundaknya tidak ada bai’at, maka ia mati seperti mati jahiliyyah." hadits dikeluarkan oleh Muslim dalam as-Shahih 3/1478 no. 1851, kitab imarah, bab kewajiban berpegang pada kesatuan kaum muslimin saat terjadi perpecahan.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah103. وَاعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا 103 Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah Allah memerintahkan mereka orang-orang Islam agar senantiasa berkumpul dalam berpegang teguh dengan agama Islam dan al-Qur’an, dan melarang mereka dari berpecah belah yang timbul dari perbedaan dalam agama. إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءًdan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan Yakni saling membunuh satu sama lain, dan merampas harta satu sama lain, yang kemudian karena nikmat ini kalian menjadi saudara. عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ dan kamu telah berada di tepi jurang neraka Yakni karena kekufuran mereka dahulu, kemudian Allah menyelamatkan mereka dari jurang ini dengan Islam. Dikatakan kalian dulu berada di tepi jungan neraka barangsiapa dari kalian yang meninggal dalam keadaan itu maka akan masuk ke neraka, kemudian Allah mengutus Nabi Muhammad untuk menolong kalian dari jurang tersebut.` Dalam hadist disebutkan “Kitabullah adalah tali Allah yang menjulur dari langit menuju ke bumi”.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia103-104 Allah ta'ala berfirman { وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا } "dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya" , kemudian pada ayat selanjutnya Allah mengatakan { وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ } "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan" yakni sebagaimana yang kamu ketahui bahwa kenikmatan dan kesempurnaan akan datang setelah hilangnya kesengsaraan, maka hal yang lebih baik setelah itu adalah berusaha dengan segala keteguhan hati untuk kamu menyelamatkan orang lain dari keburukan yang mereka alami menuju kebaikan yang kamu jalani saat ini.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah103 Berpegang teguhlah kamu semuanya kepada Alquran dan tali agama Allah yaitu Islam, dan janganlah kamu bercerai berai seperti saat zaman Jahiliyyah, seperti memusuhi sesama kalian. Jangan bercerai-berai dalam hal agama. Ingatlah wahai suku Aus dan Khazraj atas anugerah nikmat Allah kepada kalian berupa kerja sama dan persatuan dalam kalimat Islam, padahal kalian sebelumnya pada masa Jahiliyyah adalah saling bermusuhan. Kalian saling merampok dan membunuh satu sama lain, hingga sekarang kalian menjadi saudara yang saling mencintai karena Allah. Bersama-sama taat dan beribadah kepada Allah. Padahal kalian telah berada di tepi jurang neraka Jahannam, kalian akan berada di dalamnya jika kalian mati dalam keadaan kafir, lalu Allah menyelamatkan kamu dari jurang neraka Jahannam dengan anugerah keimanan atau Islam dan diutusnya nabi Muhammad. Juga berbagai penjelasan dan bukti serta tanda dari Allah yang menunjukkan kebaikan dan persatuan, dan peringatan dari tipu daya orang-orang Yahudi. Itu semua agar kalian mendapat petunjuk menuju jalan kebenaran untuk selamanya. Sehingga tidak kembali lagi kepada kesesatan Jahiliyyah berupa perpecahan dan permusuhan, serta penyembahan berhalaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahBerpegang teguhlah kalian semuanya pada tali Allah} berpegang teguhlah kepada agama Allah {janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepada kalian ketika kalian dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan} menyatukan {hati kalian sehingga dengan karuniaNya kalian menjadi bersaudara} lalu dengan rahmatNya kalian menjadi saudara dalam agama {kalian berada di tepi} tepi { jurang neraka lalu Allah menyelamatkan kalian dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepada kalian agar kamu mendapat petunjuk📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H102-105. Ayat-ayat ini mengandung anjuran Allah kepada hamba-hambaNya, kaum Mukminin agar mendirikan syukur atas nikmat-nikmatNya yang besar yaitu dengan bertakwa kepadaNya dengan sebenar-benar takwa, dan agar mereka menaatiNya dan meninggalkan kemaksiatan terhadapNya secara tulus ikhlas untukNya, dan agar mereka menegakkan agama mereka dan berpegang teguh kepada tali itu yaitu agama dan kitabNya sebagai sebab antara mereka denganNya, serta bersatu dengan berpedoman pada agama dan kitabNya dan tidak saling bercerai berai, dan agar mereka selalu konsisten atas hal itu hingga mereka meninggal. Lalu Allah menyebutkan kondisi mereka yang dahulu sebelum adanya nikmat tersebut, yaitu bahwasanya mereka dahulu saling bermusuhan dan bercerai berai. Kemudian Allah menyatukan mereka dengan agama ini dan merekatkan hati-hati mereka, serta menjadikan mereka sebagai saudara. Padahal mereka dahulu berada di pinggir jurang api neraka, lalu Allah menyelamatkan mereka dari kesengsaraan, dan memberikan jalan kebahagiaan bagi mereka. “Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk” untuk bersyukur kepada Allah dan berpegang teguh kepada tali agamaNya. Dan Allah memerintahkan mereka untuk menyempurnakan kondisi seperti ini, dan sebab terkuat yang membantu mereka menegakkan agama mereka adalah keberadaan sekelompok dari mereka yang bergerak dengan jumlah yang cukup, “yang menyeru kepada kebajikan,” yaitu berupa pokok-pokok agama, cabang-cabang, dan syariat-syariatnya, “menyuruh kepada yang ma’ruf,” yaitu sesuatu yang diketahui nilai buruknya secara syariat maupun akal, “dan mencegah dari yang mungkar,” yaitu sesuatu yang diketahui nilai buruknya secara syariat maupun akal, “dan merekalah orang-orang yang beruntung,” orang-orang yang mendapatkan segala yang diinginkan dan selamat dari segala yang dikhawatirkan. Termasuk dalam kelompok tersebut adalah para ulama dan para pendidik, orang-orang yang bergerak dengan berkhutbah, berceramah, dan memberikan nasihat kepada manusia secara umum ataupun khusus serta orang-orang yang mengingatkan orang lain, yang bertugas mengontrol manusia dalam pelaksanaan shalat lima waktu, penunaian zakat dan penegakan syariat-syariat agama, serta melarang mereka dari segala kemungkaran. Oleh karena itu, setiap orang yang menyeru manusia kepada kebaikan secara umum atau secara khusus, atau dia memberikan nasihat kepada masyarakat umum atau kelompok khusus, maka dia termasuk dalam ayat yang mulia tersebut. Kemudian Allah melarang mereka dari menempuh jalan orang-orang yang bercerai berai yang mana agama dan keterangan-keterangan yang jelas telah mendatangi mereka yang mengharuskan mereka untuk melaksnakannya dan bersatu karenanya, namun mereka bercerai berai dan berselisih, hingga mereka menjadi kelompok-kelompok, dan itu tidaklah muncul akibat dari kebodohan maupun kesesatan, akan tetapi muncul dari pengetahuan dan tujuan yang buruk, serta kesewenang-wenangan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Karena itulah Allah berfirman, “Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” Kemudian Allah menjelaskan tentang kapan terjadinya siksaan yang berat tersebut dan kapan mereka merasakan siksaan yang pedih tersebut seraya berfirman,📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Ali Imran ayat 103 Dan berpeganglah kamu sekalian dengan tali Allah, dan jangan kamu berpisah-pisah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu, tatkala kamu bermusuh-musuhan, lalu la jinakkan antara hati-hati kamu, lantas dengan nikmat Allah, kamu jadi bersaudaraan, padahal, dahuluya, kamu di pinggir lobang dari neraka, tetapi la selamatkan kamu daripadanya; begitulah Allah terangkan kepada kamu tanda-tanda-Nya supaya kamu dapat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, menjadi muslim. Di mana ketika itu tidak ada penghalang antara kalian dengan neraka selain kematian. Dengan beriman kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Yakni dapat mengetahui yang hak serta dapat mengamalkannya. Ayat ini menunjukkan, bahwa Allah menyukai hamba-hamba-Nya yang mengingat nikmat-Nya baik dengan hati maupun lisan agar bertambah syukur dan cinta mereka kepada-Nya dan agar Dia mengaruniakan kepada mereka karunia dan ihsan-Nya. Demikian juga menunjukkan bahwa nikmat besar yang layak sekali diingat adalah nikmat beragama Islam, mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam serta bersatunya kaum muslimin dan tidak berpecah belah.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali Imran Ayat 103Pada ayat ini Allah memerintah kaum mukmin menjaga persatuan dan kesatuan. Dan berpegangteguhlah serta berusahalah sekuat tenaga agar kamu semuanya bantu-membantu untuk menyatu pada tali agama Allah agar kamu tidak tergelincir dari agama tersebut. Dan janganlah kamu bercerai berai, saling bermusuhan dan mendengki, karena semua itu akan menjadikan kamu lemah dan mudah dihancurkan. Pada ayat ini Allah memerintahkan orang mukmin agar mengajak manusia kepada kebaikan, menyuruh perbuatan makruf, dan mencegah perbuatan mungkar. Dan hendaklah di antara kamu, orang mukmin, ada segolongan orang yang secara terus-menerus menyeru kepada kebajikan yaitu petunjuk-petunjuk Allah, menyuruh berbuat yang makruf yaitu akhlak, perilaku dan nilai-nilai luhur dan adat istiadat yang berkembang di masyarakat yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama, dan mencegah dari yang mungkar, yaitu sesuatu yang dipandang buruk dan diingkari oleh akal sehat. Sungguh mereka yang menjalankan ketiga hal tersebut mempunyai kedudukan tinggi di hadapan Allah dan mereka itulah orang-orang yang beruntung karena mendapatkan keselamatan di dunia dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah bermacam penjabaran dari berbagai mufassir terhadap makna dan arti surat Ali Imran ayat 103 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah untuk kita semua. Dukung syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Konten Paling Sering Dikunjungi Kami memiliki berbagai topik yang paling sering dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Waqi’ah, Shad 54, Al-Ikhlas, Al-Kahfi, Al-Mulk, Yasin. Termasuk Do’a Sholat Dhuha, Ayat Kursi, Al-Kautsar, Asmaul Husna, Al-Baqarah, Ar-Rahman. Al-Waqi’ahShad 54Al-IkhlasAl-KahfiAl-MulkYasinDo’a Sholat DhuhaAyat KursiAl-KautsarAsmaul HusnaAl-BaqarahAr-Rahman Pencarian surah ar rahman latin, surat an nisa ayat 11, surah al a'raf ayat 54, surah an nur ayat 2, annaba Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah BerandaTafsir Tahlili Tafsir Surat Ali 'Imran Ayat 101-110. Tafsir Tahlili. Maqdis. 14/08/2020. tafsiralquran.id. Ayat 101. Ayat 102. Diserukan kepada kaum Muslimin terutama kaum Aus dan Khazraj agar mereka tetap di Medinah, beriman, bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dengan memenuhi segala kewajiban takwa.
And hold firmly to the rope of Allah1 and do not be divided. Remember Allah’s favour upon you when you were enemies, then He united your hearts, so you—by His grace—became brothers. And you were at the brink of a fiery pit and He saved you from it. This is how Allah makes His revelations clear to you, so that you may be ˹rightly˺ guided.
Ali'Imran: 102-103 Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.وَٱعۡتَصِمُواْ بِحَبۡلِ ٱللَّهِ جَمِيعٗا وَلَا تَفَرَّقُواْۚ وَٱذۡكُرُواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡ إِذۡ كُنتُمۡ أَعۡدَآءٗ فَأَلَّفَ بَيۡنَ قُلُوبِكُمۡ فَأَصۡبَحۡتُم بِنِعۡمَتِهِۦٓ إِخۡوَٰنٗا وَكُنتُمۡ عَلَىٰ شَفَا حُفۡرَةٖ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنۡهَاۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمۡ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُونَ Wa’tasimoo bi Hablil laahi jamee’anw wa laa tafarraqoo; wazkuroo ni’matal laahi alaikum iz kuntum a’daaa’an fa allafa baina quloobikum fa asbah tum bini’matiheee ikhwaananw wa kuntum alaa shafaa hufratim minan Naari fa anqazakum minhaa; kazaalika yubaiyinul laahu lakum aayaatihee la’allakum tahtadoon English Translation Here you can read various translations of verse 103 And hold firmly to the rope of Allah all together and do not become divided. And remember the favor of Allah upon you – when you were enemies and He brought your hearts together and you became, by His favor, brothers. And you were on the edge of a pit of the Fire, and He saved you from it. Thus does Allah make clear to you His verses that you may be guided. Yusuf AliAnd hold fast, all together, by the rope which Allah stretches out for you, and be not divided among yourselves; and remember with gratitude Allah’s favour on you; for ye were enemies and He joined your hearts in love, so that by His Grace, ye became brethren; and ye were on the brink of the pit of Fire, and He saved you from it. Thus doth Allah make His Signs clear to you That ye may be guided. Abul Ala MaududiHold fast together to the cable of Allah and be not divided. Remember the blessing that Allah bestowed upon you you were once enemies then He brought your hearts together, so that through His blessing you became brothers. You stood on the brink of a pit of fire and He delivered you from it. Thus Allah makes His signs clear to you that you may be guided to the right way. Muhsin KhanAnd hold fast, all of you together, to the Rope of Allah this Quran, and be not divided among yourselves, and remember Allah’s Favour on you, for you were enemies one to another but He joined your hearts together, so that, by His Grace, you became brethren in Islamic Faith, and you were on the brink of a pit of Fire, and He saved you from it. Thus Allah makes His Ayat proofs, evidences, verses, lessons, signs, revelations, etc., clear to you, that you may be guided. PickthallAnd hold fast, all of you together, to the cable of Allah, and do not separate. And remember Allah’s favour unto you How ye were enemies and He made friendship between your hearts so that ye became as brothers by His grace; and how ye were upon the brink of an abyss of fire, and He did save you from it. Thus Allah maketh clear His revelations unto you, that haply ye may be guided, Dr. GhaliAnd adhere firmly to the Rope the Covenant of Allah=the Qur’an of Allah, altogether, and do not be disunited; and remember the favor of Allah upon you as you were enemies, then He brought your hearts together, Literally joined “between” so you have become brethren by His favor. And you were upon the brink of a hole of the Fire, so He rescued you from it. Thus Allah makes evident His signs to you, that possibly you would be guided. Abdel HaleemHold fast to God’s rope all together; do not split into factions. Remember God’s favour to you you were enemies and then He brought your hearts together and you became brothers by His grace; you were about to fall into a pit of Fire and He saved you from it- in this way God makes His revelations clear to you so that you may be rightly guided. Muhammad Junagarhiاللہ تعالیٰ کی رسی کو سب مل کر مضبوط تھام لو اور پھوٹ نہ ڈالو، اور اللہ تعالیٰ کی اس وقت کی نعمت کو یاد کرو جب تم ایک دوسرے کے دشمن تھے، تو اس نے تمہارے دلوں میں الفت ڈال دی، پس تم اس کی مہربانی سے بھائی بھائی ہوگئے، اور تم آگ کے گڑھے کے کنارے پہنچ چکے تھے تو اس نے تمہیں بچا لیا۔ اللہ تعالیٰ اسی طرح تمہارے لئے اپنی نشانیاں بیان کرتا ہے تاکہ تم ہدایت پاؤ Quran 3 Verse 103 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Imran ayat 103, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 3103 Hold fast together to the cable of Allah[83] and be not divided. Remember the blessing that Allah bestowed upon you you were once enemies then He brought your hearts together, so that through His blessing you became brothers. You stood on the brink of a pit of fire and He delivered you from it.[84] Thus Allah makes His signs clear to you that you may be guided to the right way.[85] 83. The expression cable of Allah’, in this verse, refers to the religion of God’. The reason for use of the word cable’ habl is that it both establishes a bond between man and God and joins all believers together. To take a firm hold on this cable means that the believers should attach profound importance to their religion this should always be the centre of their concerns; they should continually strive to establish it; and the common desire to serve it should make them co-operate with each other. As soon as Muslims turn their attentions away from the fundamental teachings of their religion and lose sight of establishing its hegemony in life they begin to concern themselves with matters of secondary importance. And, just as they rent the communities of the former Prophets, enticing people away from their true objective in life, so schisms and dissensions are bound to plague their lives. If Muslims do this they are bound to suffer indignity and disgrace both in this world and the Next as happened with the followers of the previous Prophets. 84. This refers to the state of the Arabs on the eve of the advent of Islam. There were animosities among the tribes which regularly broke out into fighting; every now and then there was much bloodshed. Things had reached a point that the entire Arabian nation seemed to be on the verge of destroying itself. It was due to the blessings of Islam alone that it was saved from being consumed by the fire to which this verse alludes. The people of Madina had embraced Islam some three or four years before these verses were revealed. They had witnessed the blessing of Islam as it unified into one brotherhood the Aws and Khazraj, two tribes which had long been sworn enemies. Moreover, both tribes treated the migrants from Makka in a spirit of sacrifice and love seldom seen even among members of the same family. 85. If they had eyes to see they could conclude for themselves whether their salvation lay in adhering firmly to this religion or in abandoning it and reverting to their former state; decide whether their true well-wishers were God and His Messenger or those Jews, polytheists and hypocrites who strove to plunge them back into their former state. Ibn-Kathir The tafsir of Surah Imran verse 103 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Imran ayat 102 which provides the complete commentary from verse 102 through 104. Quick navigation links rQmS.