MenurutEncyclopaedia Britannica (2015), pada awal abad 21 sekitar 80 persen energi yang ada di dunia dihasilkan dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil yang digunakan bisa berupa minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Ketiganya berasal dari makhluk hidup yang mati dan terkubur jutaan tahun lalu dan termasuk energi yang tidak bisa diperbarui. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free REVITALISASI PERAN ILMU KONVERSI ENERGI DALAM RISET DASAR, TERAPAN, DAN KOMERSIALISASI HASIL RISET UNTUK KEMAJUAN BANGSA Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Konversi Energi Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Disampaikan dalam Sidang Senat Terbuka Universitas Sebelas Maret Tanggal 23 Februari 2017 Oleh Prof. Dr. techn. Suyitno, UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017 Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 1 Yang saya hormati, Rektor, Ketua Senat, Sekretaris Senat, dan para Anggota Senat Universitas Sebelas Maret Para Pejabat Sipil dan Militer Para Pimpinan di tingkat Universitas, Fakultas, Program Pascasarjana, Lembaga, Biro, UPT, dan Program Studi di lingkungan UNS Para Rekan Sejawat dan Seprofesi, Dosen, Staf Kependidikan, dan Mahasiswa UNS Segenap Tamu Undangan, Wartawan, Sanak Keluarga, Handai Taulan, dan Hadirin yang diberkahi oleh Allah SWT. Selamat pagi dan Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pada hari yang membahagiakan ini, pertama-tama dengan segala kerendahan hati marilah kita mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan langit, bumi, dan seluruh Isinya yang atas nikmat dan ridho Nya sehingga kita bisa hadir di Auditorium UNS dengan sehat wal’afiat tidak ada kekurangan suatu apapun. Kedua, izinkanlah kami menyampaikan pidato pengukuhan saya sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Konversi Energi pada Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Hadirin yang terhormat, Pidato pengukuhan yang akan saya sampaikan pada kesempatan ini kami beri judul Revitaslisasi Peran Ilmu Konversi Energi dalam Riset Dasar, Terapan, dan Komersialisasi Hasil Riset untuk Kemajuan Bangsa. Pidato ini akan kami bagi menjadi empat segmen 1 Potret kemajuan dan energi bangsa Indonesia, 2 Membangun budaya riset dan pengembangan bidang keteknikan untuk kemajuan bangsa, 3 Hilirisasi produk riset, dan 4 Penutup. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 2 Potret Kemajuan dan Energi Bangsa Indonesia Ibu-Ibu, Bapak-Bapak, dan Hadirin yang terhormat, Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Kita dapat menikmati energi listrik adalah berkah dari adanya penemuan siklus Carnot 1824 dan Rankine yang mengubah energi dalam bahan bakar menjadi energi listrik. Proyeksi aliran energi di Indonesia pada tahun 2025, tiga besar sumber energi masih ditempati oleh batubara, minyak bumi, dan gas, sedangkan peran energi baru terbarukan sudah mulai terlihat, seperti panas bumi, hidro, biodiesel, dan lainnya. Sementara itu, dari potret energi perminyakan di Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia sudah mengalami net impor [1] yang mempunyai arti bahwa minyak yang kita pakai lebih banyak membeli dari negara lain dibandingkan yang diproduksi dalam negeri. Kecenderungan ini akan terus berlanjut, bahkan terus mengalami kenaikan pada tahun 2050. Lalu apa korelasinya dengan kemajuan bangsa Indonesia? Hadirin yang terhormat, Indonesia dengan penduduk lebih dari 250 juta tumbuh rata-rata 0,74%/tahun, sehingga pada tahun 2050 diproyeksikan jumlah penduduk akan mencapai lebih dari 328 juta. Semua penduduk ini memerlukan makan, minum, sandang, papan, perumahan, energi, dan kebutuhan lainnya. Apakah semua proses kita biarkan alamiah untuk memenuhi kebutuhan penduduk Indonesia sebanyak itu? Dapatkah kita belajar dari bangsa lain? Saya ingin mengajak kita semua belajar dari bangsa Korea. Data menunjukkan bahwa produk domestik bruto PDB bangsa Indonesia pada tahun 2015 sebesar 8,98 ribu triliun rupiah dengan penduduk 255 juta. Adapun Korea Selatan dengan penduduk 50,2 juta, pada tahun 2013 mempunyai PDB sebesar 13,9 ribu triliun rupiah seperti dapat dilihat pada Tabel 1. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 3 Padahal sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 1, sampai dengan tahun 1965, PDB per kapita antara Indonesia dengan Korea hampir sama. Perbandingan PDB/kapita Korea dengan Indonesia pada tahun 2003 adalah 4,4 kali dan pada tahun 2013 adalah 5,94 kali. Artinya kalau pendapatan dosen sebagai PNS pada tahun 2003 adalah sekitar 3 juta per bulan, maka pendapatan di Korea sekitar 13,2 juta. Padahal tuntutan sebagai PNS dalam good governance dan world class university hampir mirip antara Indonesia dan Korea. Apa yang menyebabkan Korea mempunyai pertumbuhan PDB/kapita yang eksponensial sedangkan pertumbuhan PDB/kapita Indonesia linier? Tabel 1. Potret ringkas bangsa dan energi Indonesia Hadirin yang terhormat, Salah satu faktor penting dari pertumbuhan PDB/kapita Korea yang eksponensial adalah dibangunnya secara baik sistem riset, sistem inovasi, dan sistem hilirisasi produk riset dan inovasi pada tahun 1960-1970. Jadi bukan sekedar melakukan riset. Juga bukan sekedar dana riset. Maka dapat dilihat tumbuhnya industri Korea seperti otomotif Hundai, KIA, elektronik Samsung, LG, telepon seluler, perkapalan, dan sebagainya. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 4 Gambar 1. PDB per kapita Indonesia dan Korea Selatan diolah dari berbagai sumber Sementara itu, potret penelitian dan pengembangan R&D ilmu konversi energi untuk mendukung industrialisasi di Indonesia justru mengalami penurunan dalam 15 tahun terakhir karena biaya dan peralatan R&D yang sangat mahal dan terkadang sulit untuk menemukan novelty. Keadaan ini juga selaras dengan kurangnya pembangunan industri manufaktur yang bercirikan high risk. Akibat lanjutannya adalah sulitnya mewujudkan konsep link and match antara perguruan tinggi dengan industri. Maka tidak mengherankan jika riset-riset dibidang keteknikan justru merambah ke riset-riset dasar, riset-riset hulu, dan quasy applied engineering yang tidak langsung mendukung industrialisasi dalam jangka pendek dan menengah. Inilah salah satu kendala dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia Indonesia khususnya di bidang teknik. Baru sekitar tiga tahun terakhir ini sudah mulai ada insentif dari pemerintah untuk riset terapan dan riset strategis nasional yang dapat dimanfaatkan ke Industri dengan nilai yang cukup besar. Adanya insentif-insentif riset ini walaupun sudah baik, tetapi belumlah cukup untuk membawa bangsa Indonesia lebih maju. Intinya adalah bahwa terdapat sejumlah problem kedepan, dan belum ada energi besar bangsa Indonesia yang mengarah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Usaha yang ada baru kecil-kecil, parsial, dan tidak eksponensial. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 5 Sifat pembangunan SDM, R&D, dan industrialisasi yang kecil-kecil, parsial, tidak eksponensial, dan bergerak dalam arah yang belum sinkron ini pada bidang ilmu konversi energi disebut proses yang berefisiensi rendah. Ibu-Ibu, Bapak-Bapak, dan Tamu Undangan yang Berbahagia Manusia hidup memang bertabur masalah dan peneliti hidup untuk mengatasi masalah tersebut. Lalu apa yang bisa dilakukan? Ilmu Konversi energi mengajarkan kepada kita empat prinsip utama 1 Kekekalan massa; 2 Kekekalan momentum; 3 Kekekalan energi, dimana energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan dan hanya dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya; dan 4 a. Kelvin-Plank It is impossible for any device that operates on a cycle to receive heat from a single reservoir and produce a net amount of work K-P. It is impossible to construct a device that operates in a cycle and produces no effect other than the transfer of heat from a lower-temperature body to a higher-temperature body C [2] Contoh energi panas dalam secangkir kopi dipindahkan ke lingkungan melalui perpindahan panas atau energi litrik diubah menjadi panas oleh pemanas listrik. Mengapa energi panas lingkungan yang dikenakan ke pemanas tidak dapat untuk menghasilkan listrik? Maka muncullah prinsip keempat dalam konversi energi. Gambar 2. a Secangkir kopi panas tidak berubah menjadi lebih panas dalam ruangan yang lebih dingin; b perpindahan panas dari ruangan ke kawat pemanas tidak dapat membangkitkan listrik. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 6 Gambar 3. a Prinsip keempat konversi energi a pernyataan Kelvin-Plank; b Pernyataan Clausius Bapak, Ibu, dan hadirin yang saya hormati. Keempat prinsip tadi, membawa kita pada satu konsep efisiensi dalam bidang teknik konversi energi dengan dikenalkan istilah entropi S, yaitu ukuran ketidakteraturan. Entropi dalam sistem bisa positif atau negatif. gen =total =sys +surr ≥0 1 Dan gen  > 0 possible process= 0 reversible process 25 M komersialisasi Kaca konduktif alam untuk Sel surya efisiensi sel surya DSSC Teknologi ekstraksi dan formulasi pewarna alam; Patent No P00201508269 kapasitas 50 L/hari - Investasi 3 M komersialisasi pewarna alam, ada kebutuhan di fabric colouring dan wood coating Piezoelektrik output 51,7 nW/cm2 dan tegangan 203- 217 mV fabrikasi NG berbasis piezoelektrik Mesin elektrospinning, Patent NoP00201508265 rendah komersialisasi mesin elektrospinning Termoelektrik berbasis ZnO fabrikasi NG berbasis termoelektrik Peralatan uji konduktivitas listrik dan panas pada suhu tinggi komersialisasi mesin uji Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 10 Membangun Budaya Riset dan Pengembangan Bidang Keteknikan untuk Kemajuan Bangsa Bapak, Ibu, dan hadirin yang saya cintai. Langkah berikutnya yang penting dilakukan supaya R&D termasuk ilmu konversi energi dapat berdaya guna bagi kemajuan bangsa adalah perlunya pembangunan yang efisien termasuk didalamnya adalah membangun sistem inovasi dan riset yang teratur dan terarah. Arah utama sistem inovasi dan riset seyogyanya tidak hanya fokus pada raihan publikasi internasional publish, tetapi juga pada industrialisasi atau hilirisasi produk riset commercialize yang dicirikan dengan paten yang laku di pasar. Beberapa hal penting yang telah dilakukan dalam pengembangan sistem inovasi dan riset bersama teman-teman di UNS adalah  Membangun komitmen.  Membangun ruangan uji atau laboratorium. Selain untuk tempat praktikum, laboratorium juga seyogyanya diarahkan menjadi tempat riset yang dilengkapi dengan prosedur dan peralatan uji yang terstandar. Alhamdulillah sampai tahun 2016, melalui raihan hibah riset dan projek lainnya kami bisa melengkapi peralatan uji seperti UV-Vis, Furnace 1600°C, Solar Simulator untuk Uji Sel Surya, Piezotest untuk uji sifat d33/g33 dari material piezoelektrik, dan sebagainya di Laboratorium Nanobioenergi FT UNS.  Meningkatkan pendanaan riset. Tanpa dana yang memadai, kegiatan riset hampir pasti tidak mampu menghasilkan produk yang unggul.  Membangun sistem dan manajemen inovasi seperti yang telah diakukan oleh LPPM dan keluarga besar UNS dengan sistem dan pola pendanaan sampai 15% dari dana PNBP menurut saya sudah tepat, walaupun memang masih perlu pengembangan yang lebih baik lagi.  Membangun SDM riset, seperti laboran/teknisi, mahasiswa, dan asisten/peneliti yang kreatif, berdedikasi, dan akan lebih hebat lagi jika asisten/peneliti/mahasiswa ini cerdas. Disinilah perlunya talent scouting dan pengembangan staf yang benar dan efisien. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 11  Membangun sinergi antara riset di laboratorium, praktikum, PBM di kelas, dan kegiatan akademik/non akademik lainnya di level S1 sampai jenjang pascasarjana. Dan justru program pascasarjana, yaitu S3 dan S2 perlu dibangun supaya mampu menjadi garda terdepan dalam pengembangan dan riset bidang keteknikan termasuk ilmu konversi energi. Secara pribadi saya berharap bahwa ada stimulus baik dari UNS atau stakeholder UNS sehingga mampu mendorong lulusan-lulusan terbaik program sarjana dapat melanjutkan ke jenjang master dan doktor. Kalau perlu jenjang master dan doktor selayaknya seperti yang terjadi pada world class university dan bisa disetarakan dengan bekerja penuh waktu yang juga mempunyai penghasilan yang layak seperti bekerja di industri bahkan lebih tinggi lagi.  Membangun gairah untuk membuat revenue generating dalam program hilirisasi produk riset dalam suatu perguruan tinggi di Indonesia.  Membangun kerjasama, link and match dengan berbagai pihak terkait. Beberapa hasil peralatan dan material untuk konversi energi yang kami kembangkan utamanya adalah mesin pengering, mesin pirolisis, mesin gasifikasi, mesin pembangkit listrik tenaga gasifikasi dan biogas, kompor bioethanol kadar rendah, mesin stirling, mesin elektrospinning, mesin uji tekan daya piezoelektrik, sel surya jenis DSSC dye-sensitized solar cells, hybrid nanogenerator, mesin uji konduktivitas listrik suhu tinggi, dan mesin uji konduktivitas panas suhu tinggi seperti dapat dilihat pada Gambar 5. Mesin uji konduktivitas listrik metode four-point probe piezoelektrik Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 12 Mesin uji konduktivitas panas di Kop. Mebel Serenan, Klaten ABA Klaten Gambar 5. Peralatan konversi energi hasil rekayasa tim periset konversi energi Beberapa penelitian yang kami lakukan, kami akui banyak yang berhenti pada manuscript yang dipublikasi pada jurnal, seminar, paten, dan Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 13 buku. Beberapa kendala untuk hilirisasi produk riset sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2, utamanya adalah pada ketersediaan bahan baku yang minim, harga produksi yang mahal karena belum sampai pada skala pilot, keterulangan yang masih rendah, belum terstandarisasinya proses pada skala yang besar, dan pasar yang belum berpihak dimana kondisi perdagangan Indonesia saat ini sangat bebas sekali. Bahkan pengalaman di tahun 2010-an menunjukkan pada kami bahwa kebijkan pemerintah yang sudah on the track saja untuk hilirisasi produk riset dari bio-fuel termasuk bioethanol dan biodiesel akhirnya terkendala oleh harga produksi, ketidakteraturan keinginan pemangku kepentingan, dan industri besar yang masih berpihak pada energi fosil. Intinya ada ketidakteraturan yang besar dalam berbagai lini, sehingga entropinya kalau tidak besar sekali ya justru negatif. Bapak, Ibu, dan hadirin yang saya hormati. Dari pengalaman penelitian-penelitian terdahulu menginspirasi peneliti untuk act locally think globally dimana terdapat produk samping yang justru menarik. Pada tahun 2010-an, penelitian ilmu konversi energi kami gerakkan kearah riset nanomaterial untuk energi seperti pengembangan kaca transparan konduktif, material nano ZnO/TiO2, produksi zat warna alam, formula pewarnaan kain batik dengan pewarna alam, formula coating/politur kayu dengan pewarna alam, dan lainnya. Beberapa produk riset sampingan ini justru mempunyai daya tarik untuk dilakukan hilirisasi. Tabel 3. Rekayasa photoanode dari sisi arsitektur material nano No Bentuk morfologi DSSC 1 TiO₂ nanopartikel 5,8% [24] Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 14 No Bentuk morfologi DSSC 2 TiO2 hollow fibers 3,24% [25] 3 TiO2 hollow fibers 3,38-3,8%[26] 4 TiO2 nanofibers 5,19% [27] 5 TiO₂ nanorod acak 4,4% [24] 6 TiO2 nanowire atau nanotube teratur 5,5%. [28] 7 TiO₂ nanorod teratur 7,91% [24] Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 15 No Bentuk morfologi DSSC 8 TiO₂ Nanotube 9,02% [29] 9 TiO₂ multi-level hierarchical nanostructures Efisiensi 8,0% [30] 10 Multilayered mesoporous TiO2 electrodes Efisiensi 19% [31] Teknologi nanomaterial pada DSSC terdapat pada bagian FTO, photoanode, pewarna, dan elektroda konter. Eksplorasi kami terhadap DSSC utamanya dilakukan pada tiga hal, yaitu FTO, photoanode, dan pewarna alam. Khusus untuk photoanode, upaya meningkatkan efisiensi DSSC dapat dilakukan dengan malalui berbagai cara, seperti dalam arsitektur materialnya, light scaterring, post-treatment, interfacial engineering, doping, dan composites [29]. Pada photoanode, material yang berukuran nano mempunyai luas permukaan yang sangat besar sehingga mampu menyediakan tempat yang luas bagi penyerapan pewarna untuk menghasilkan muatan yang besar. Sebaliknya, partikel-partikel yang kecil yang berukuran nano meter memiliki banyak batas butir yang dapat menyebabkan tingginya charge recombination dan justru menurunkan daya. Dari sisi arsitektur material nano pada photoanode, rekayasa yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 3. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 16 Jika dibandingkan dengan penelitian-penelitian tersebut, hasil dari penelitian di Laboratorium Nano Bioenergi memang masih jauh, karena baru mampu menghasilkan efisiensi DSSC sekitar 3,4% sehingga DSSC hasil produksi Laboratorium Nanobioenergi masih belum layak untuk dikomersialisasi atau masih mempunyai TRL technology readiness level 4 dari skala 9. Bapak, Ibu, dan hadirin yang saya hormati. Hilirisasi Produk Riset Menariknya justru dari penelitian-penelitian sebelumnya terdapat produk riset samping bidang nanomaterial untuk energi seperti pengembangan kaca transparan konduktif, material nano, produksi zat warna alam, formula pewarnaan kain batik dengan pewarna alam, dan formula coating/politur kayu dengan pewarna alam yang berpeluang dilakukan hilirisasi sehingga bermanfaat langsung bagi masyarakat, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 6 a-d. Hilirisasi produk samping riset berupa bahan pewarna alam dapat dimanfaatkan dalam industri tekstil, seni, coating, dan painting. Data ICI Colours, konsumsi global bahan pewarna saat ini mencapai ton atau setara dengan 4,4 milyar US$ 44 trilyun rupiah. Di Indonesia, produksi cat pada tahun 2012 mencapai 25 juta liter dengan pertumbuhan 8-10%. Kebutuhan pewarna untuk memproduksi cat sebanyak itu sebagian besarnya yakni lebih dari 95% diperoleh dari luar negri. Kami sadar bahwa kemampuan kami sangat terbatas, maka kami berusaha menggandeng mitra-mitra penelitian dari program studi lain di UNS, ITB, dan ATMI. Pengalaman dari Industri seperti PT. Sekar Lima Pratama, PT. Indaco, PT. Airvindo Abadi, UMKM Batik, Kelompok Tani, dan juga pengalaman dari pihak pemerintah sangat berperan besar dalam proses maturity dari produk zat warna alam UNS. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 17 Kaca transparan konduktifPengujian Pewarna Pewarna Terhadap Pencucian 40C C062010 SNI ISO 105–A022010 SNI ISO 105–A032010 Terhadap SInar Terang Hari B012010 SNI ISO 105–A022010 R 78% D_avg = nm SD = nm Ceriops nmSerbuk Pewarna Alam Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 18 The hiding power, solid content, touch dry, and hard drying time of product paints fullfil the quality requirements according to National Standar 35642009 the hiding power > 8 m²/L, the solid content > 40%, the touch dry < 30 minutes, and the hard dry < 60 minutes d. Cat dan politur berpewarna alam Gambar 6. Produk riset lain yang dapat dilakukan hilirisasi Gambar 7. Proses riset hilirisasi produk riset zat warna alam 01020300 1 2 3 4 5Hiding Power m²/LAntifoam Concentration %0501000 1 2 3 4 5Drying Time minuteAntifoam Concentration % Touch DryHard Dry Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 19 Gambar 8. Milestone hilirisasi pewarna alam Proses riset hilirisasi produk riset zat warna alam dapat dilihat pada Gambar 7. Proses riset hilirisasi ZWA dilakukan dari aspek bahan baku-pertanian, produksi khsusnya untuk menurunkan biaya, standarisasi proses, pra-komersialisasi, dan uji pasar. Sedangkan tahap hilirisasi dari produk riset pewarna alam seperti terlihat pada Gambar 8. Pada tahap komersialisasi produk baik dalam bentuk start up atau lisensi teknologi, maka peran peneliti menjadi berkurang sedangkan lembaga professional, universitas, industri, STP science techno park, perbankan, dan pemerintah mempunyai peran yang sangat tinggi. Jika Srat up oleh Profesional atau Lisensi Teknologi Peran PENELITI/LPPM/FUNDINGLembaga Universitas, Industri, Profesional, STP, Perbankan, Gov Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 20 proses ini terjadi dengan entropi yang minim, maka in sya Allah hilirisasi dapat berjalan dengan baik. Bapak, Ibu, dan hadirin yang saya hormati. Masing-masing pihak harus duduk, gotong royong, dan bekerjasama dalam menggerakkan sistem inovasi dan riset sampai proses hilirisasi produk riset supaya mampu menjadi penggerak kemajuan bangsa Indonesia. Beberapa pihak yang menurut hemat peneliti harus duduk, gotong royong, dan bekerjasama adalah lembaga professional, universitas, industri, STP science techno park, perbankan, dan pemerintah. Kalau perlu media dan masyarakat juga sangat penting untuk dilibatkan. Gambar 9. Lingkup perkembangan dan peran masing-masing pihak dalam proses riset sampai hilirisasi produk riset Peran PENELITI/LPPM/FUNDINGLembaga Universitas, Industri, Profesional, STP, Perbankan, Gov Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 21 Media mempunyai peran dalam menyampaikan informasi inovasi dengan baik. Sedangkan masyarakat adalah pasar atau pemakai dari produk riset tersebut. Pemerintah penting dalam hal dukungan pendanaan, lahan, sumber daya alam, dan perizinan. Perbankan penting dalam hal pemodalan dan resiko bisnis. Sedangkan universitas sebagai pemilik produk riset perlu secara aktif menyakinkan akan readiness level dari produk risetnya dan kalau perlu juga sharing pendanaan dan fasilitas jika bentuk hilirisasi yang dipilih adalah start up. Pada tahap penumbuhan kompetensi, invention/model, dan proven prototype, peran dari tim peneliti sangatlah besar. Sebaliknya, pada tahap uji coba produksi, pasar, dan tahap produksi komersial, peran tim peneliti menjadi minim dan digantikan dengan peran dari para professional sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 9. Hadirin yang terhormat, Sedikit sebelum saya tutup pidato ini, izinkan saya menyampaikan apa yang saya pahami dari sejarah Nabi Sulaiman 21 ayat. Dalam sejarah, Nabi Sulaiman digambarkan sebagai Nabi yang kaya dan mempunyai kerajaan yang sifatnya bertolak belakang dengan Qarun dan Fir’aun. Yang menarik adalah bahwa Nabi Sulaiman dengan kerajaannya adalah terkaya di dunia bahkan jauh lebih kaya dibandingkan Bill Gates. Lalu apa saja yang dapat dipelajari dari Manajemen Nabi Sulaiman? Sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 10, Nabi Sulaiman dan kerajaannya dapat jaya karena memiliki 1 leadership yang dituntun wahyu, 2 IPTEK & seni, 3 Sistem dan aturan yang efisien dan dijalankan dengan konsisten. Keunggulan dalam bidang IPTEK dan Seni telah didayagunakan untuk membuat aturan dan sistem yang baik yang digerakkan dengan leadership yang efektif [33, 34]. Sistem dan aturan yang baik perlu ditopang oleh sumber daya atau pasukan-pasukan yang terbaik juga. Komunikasi yang efektif dan mengedepankan musyawarah untuk mencari jalan keluar yang terbaik dan tercepat. Dengan demikian, pantas kalau Nabi Sulaiman mempunyai kerajaan yang berlimpah kekayaan dan jauh lebih penting lagi Nabi Sulaiman adalah amat taat dan bersyukur kepada Allah SWT. Demikian juga hendaknya Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 22 ujung dari pendidikan, riset dan hilirisasi riset yang dilakukan untuk kemajuan bangsa ini. Selain itu, manajemen Nabi Sulaiman mengajarkan akan pentingnya ilmu, kecepatan mengeksekusi, kemahiran mengatur, dan kepatuhan dari yang diatur. Semua elemen memberikan kemampuan terbaiknya dalam berpikir dan berusaha. Inilah beberapa kunci dari kesuksesan Nabi Sulaiman yang tidak saja kaya, tetapi juga berilmu, bijaksana, pandai bersyukur, dan taat kepada sang Khaliq. Wallahu a’lam bishawab. Gambar 10. Manajemen Nabi Sulaiman Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 23 Penutup Hadirin yang terhormat, Demikian tadi uraian saya tentang Revitaslisasi Peran Ilmu Konversi Energi dalam Riset Dasar, Terapan, dan Komersialisasi Hasil Riset untuk Kemajuan Bangsa. Intinya adalah sistem riset dan inovasi jika dapat dikelola dengan baik dan terarah dapat menjadi kendaraan kemajuan bangsa Indonesia untuk tumbuh secara eksponensial. Peran dan kerjasama kepemimpinan pada lembaga professional, universitas, industri, STP science techno park, perbankan, pemerintah, media, dan masyarakat menjadi kunci untuk tumbuhnya industri-industri berbasiskan riset yang mudah-mudahan dapat dimulai di UNS bekerja sama dengan berbagai pihak tersebut yang memberi kemanfaatan, kekayaan, dan ilmu yang banyak dan disertai dengan kebijaksanaan, kesyukuran, dan ketaatan kepada Allah SWT. Akhirnya mudah-mudahan ada manfaat dari kegiatan ini dan jika ada kesalahan mohon dapat dimaafkan. Bapak, Ibu, dan tamu undangan yang saya hormati, Saya menyadari bahwa pencapaian jenjang akademik guru besar hingga sampai pada acara pengukuhan hari ini tidak bisa lepas dari dukungan banyak pihak. Untuk itu, mengakhiri uraian ini, perkenankanlah saya menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada 1. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk memangku jabatan akademik sebagai guru besar dalam bidang ilmu konversi energi di Fakultas Teknik UNS. 2. Rektor Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, Ketua senat UNS, seluruh pimpinan UNS, dan seluruh anggota Senat Universitas atas bantuan dan bimbingannya selama ini. 3. Dekan Fakultas Teknik UNS, Dr. techn. Sholihin As’ad, Ketua senat FT UNS, segenap anggota senat FT, Wakil Dekan I-III, Para Ketua Program Studi di lingkungan FT, dan seluruh civitas Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 24 akademika FT UNS, terima kasih atas dukungan dan iklim akadamiknya yang luar biasa. 4. Ir. Mukahar, MSCE dan Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, mantan Dekan FT UNS atas supportnya kepada kami baik dibidang akademis maupun non akademis. 5. Ir. Santoso, MEng alm dan Dr. Ir. Agus Sujono atas jasa-jasanya yang luar biasa dalam mendirikan dan meletakkan pondasi yang kokoh pada Program Studi Teknik Mesin FT UNS. 6. Kepada pembimbing tugas akhir, tesis, dan disertasi Prof. Dr. Aryadi Suwono Alm, Dr. Toto Hardianto, Prof. Dr. Fauzi Soelaiman, Prof. Dr. techn. Wolfgang Streicher, Dr. techn. Herrn. Friedrich Lettner, Dr. Helmut Timmerer, dan Dr. Peter Haselbacher terima kasih atas dedikasinya mengajarkan dan memberi teladan yang sangat baik akan kaidah-kaidah dan atmosfer penelitian yang baik kepada saya. 7. Kepada seluruh dosen-dosen di ITB, TU Delft Belanda, dan TU Graz Austria, terima kasih atas ilmu dan pengalamannya. 8. Kepada para guru yang telah mendidik saya di SDN Puron I, SMPN 1 Bulu, SMAN 1 Sukoharjo terima kasih atas ilmu dan teladannya. 9. Kepada Dr. Eng. Agus Purwato yang telah membimbing saya dalam membangun riset untuk publikasi di jurnal internasional. 10. Kepada tim periset dan alumni-alumni yang telah bekerja sama dengan saya dengan penuh dedikasi dan kreatif; semenjak di jenjang S1, S2, dan S3. Terima kasih kepada Panji Prawisudha, Dr. techn. Zainal Abidin dan keluarga, Zainal Arifin, MT dan keluarga, Dr. Didin Mujahidin, Dr. Dian Widiawati, Dadang Sudrajat, MSn, Dr. rer. Nat. Atmanto Heru Wibowo, Dr. Retno Tanding, Dr. Sutanto, Dr. Syafii, Pak Novi Caroko, MT, Pak Ervan, ST, mas Syafiq, ST, Mas Ario, ST, Pak Bayu P., MT., Pak Agus Kurniawan, MT, Mas Bayu, ST., mas Catur, mas Dedy, Pak Basuki, ST., pak Dharmanto, MT., pak Imam Sholahuddin, MT., mas Aji, Mas Ocky, mas Arga, mas Dian, mas Arif, Pak Arif, MT., mas Hery Efry, mas Hery Kus, mas Huda, Mr. Husein, MT., mas Imam Saputra, ST., mas Kinas, ST., mas Zadid, mbak Sanurya, ST., mas Thoyib, ST., pak Subut, MT., pak Thoha, MT., bak Dewi, ST., mas Fama, ST., mas Khamdan, mas Aditya, mas Sutarmo, mas Deny, mas Bemby, dan lainnya. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 25 11. Rekan-rekan DKP Solo, Pak Liliek-PT. Sekar Lima Pratama, Pak Har-PT. Airvindo Abadi, Solo Techno Park, Akademi Komunitas TPT Solo, dan lainnya. 12. Segenap civitas akademika di Program Studi Teknik Mesin dan Fakultas Teknik UNS, rekan-rekan peneliti di Group Riset Konversi Energi Terapan dan Teknologi Nano FT UNS mari jaga dan tingkatkan gairah penelitian yang berkualitas untuk kemajuan bersama. 13. Rekan-rekan IPASATU SMAN 1 Sukoharjo, Mesin 92 ITB, Tim Warna Alam terima kasih atas doa, dukungan, dan kesempatannya untuk belajar bersama-sama dari dulu sampai sekarang. 14. Keluarga besar saya dan segenap sanak saudara yang selalu memberikan doa. Terima kasih yang tulus kagem Bopo Saptowiyono kalian Ibu Suparti yang telah merawat, mendidik, dan membesarkan saya sampai bisa seperti sekarang ini. Mohon maaf belum mampu membalas jasa panjenengan dengan pantas. Kepada mertua saya, Bapak Paidi dan Ibu Sri Hartati, yang telah memberi kepercayaan dan dukungan kepada saya dan keluarga. Kepada saudara-saudara saya bak Purwanti sekeluarga, adik Tri Sumarni sekeluarga, adik Sri Murtini sekeluarga, dan adik Nanang Setiawan sekeluarga, terima kasih atas persaudaraan yang tulus selama ini. Kepada istri tercinta Riyanti Puji Astuti, dan anak-anakku yang cantik semuanya yang saya cintai, banggakan, dan saya harapkan doanya Alifia Lutfi Fathimah, Afnan Sajidah Paramita, dan Asyifa Putri Mufida. 15. Para wartawan media cetak dan elektronik yang meliput acara ini, segenap tim PAK di lingkungan UNS, dan segenap tim panitia pengukuhan guru besar yang telah mempersiapkan acara ini hingga dapat terlaksana dengan baik. 16. Semua pihak yang telah membantu dengan doa, semangat, fasilitas, dan tenaga yang mendukung kehidupan saya dan keluarga hingga memungkinkan saya mencapai jabatan akademik guru besar ini. Akhir kata, saya mohon doa kepada hadirin, semoga saya dapat mengemban jabatan akademik guru besar ini secara professional dengan landasan pengabdian untuk pengembangan ilmu dan kemajuan dunia pendidikan yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Sekali lagi penghargaan dan terima kasih saya haturkan kepada seluruh hadirin yang Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 26 berbahagia atas kesabarannya untuk mengikuti pidato ini, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Teriring doa yang terbaik untuk kita semua. Barakallahu fi walakum. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. DAFTAR PUSTAKA 1. Sugiyono, A.; Anindhita; Wahid, and Adiarso 2016, Outlook energi Indonesia 2016, BPPT, Jakarta, Indonesia. 2. Cengel, and Boles, 2002. Thermodynamics an engineering approach. Sea, 1000, 8862. 3. Juwana, and Istanto, T. 2009. Pengaruh water storage volume terhadap unjuk kerja solar assisted heat pump water heater SAHPWH menggunakan HFC-134a. Mekanika, 72. 4. Hissen, A. Effects of working fluids on the performance of Stirling engine. 5. Gratzel, M. 2003. Review dye sensitized solar cell. J. Photo. Chem. Rev, 4, 145-153. 6. Suyitno 2001, Dynamic modelling and experimental study of Indonesian low rank coal drying in a fluidized bed using superheated steam, Bandung Institute of Technology, Bandung, Indonesia. 7. Istanto, T.; Suyitno; and Juwana, W., E. 2005. Effect of particle size, moisture content, and briquetting temperature on the physical properties of biomass briquette. Gema Teknik. 8. Istanto, T.; Suyitno; and Juwana, 2006. Pengaruh ukuran partikel, kadar air awal dan temperatur pembriketan terhadap sifat fisik briket batubara. Gema Teknik, 2, 47-53. 9. Suyitno; and Lettner, F. 2005, CFD modelling of external heated pyrolysis of wood chips, paper presented at 14th European Biomass Conference, Paris, France, 17-21 October, 2005. 10. Suyitno; Lettner, F.; Timmerer, H.; and Haselbacher, P. 2005, Devolatilization in biomass pyrolysis Influence of solid size, moisture content and heat radiation, paper presented at International Energy Conference, Jakarta, Indonesia, 5-7 August, 2005. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 27 11. Suyitno 2007, Process simulation of wood pyrolysis, char reduction and partial oxidation of staged gasification using CFD, Dissertation thesis, TU Graz, Graz, Austria. 12. Suyitno; Hidayat, Y.; and Arifin, Z. 2008, Karakteristik bahan bakar alternatif hasil pirolisis lambat sekam padi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia. 13. Hadi, S.; Suyitno; Kroda, Arifin, Z.; and Kusbandriyo, H. 2014. Biofuels produced from hydrothermal liquefaction of rice husk. Applied Mechanics and Materials, 5752014, 628-634. 14. Haselbacher, P.; Lettner, F.; Timmerer, H.; Suyitno; and Rasch, B. 2005, Experimental gas quality results from staged gasification, paper presented at 14th European Conference & Exhibition Biomass for Energy, Industry and Climate Protection, Paris, France, 17-21 October. 15. Suyitno; Lettner, F.; Timmerer, H.; and Haselbacher, P. 2005, Research and progress in biomass gasification CHP and related issues at the institute of thermal engineering, Graz University of Technology, paper presented at International Energy Conference, Jakarta, Indonesia, 5-7 August. 16. Suyitno; Lettner, F.; Timmerer, H.; and Haselbacher, P. 2005, Working and research programme Biomass gasification CHP and related issues at the institute of thermal engineering, Graz University of Technology, paper presented at International Energy Conference, Jakarta 5-7 August 2005. 17. Suyitno; Lettner, F.; Haselbacher, P.; and Timmerer, H. 2006, Process simulation of char reduction in a multistage gasifier, paper presented at Conference of Fluid and Thermal Energy Conversion 2006, Jakarta, Indonesia, 10-14 December. 18. Lettner, F.; Haselbacher, P.; Timmerer, H.; Leitner, P.; Suyitno; and Rasch, B. 2007, Latest results of "cleanstgas" - staged biomass gasification CHP, paper presented at 15th European Biomass Conference & Exhibition - From Research to Market Deployment - Biomass for Energy, Industry and Climate Protection, Berlin, Germany, 7-11 May. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 28 19. Suyitno 2007, Pengembangan gasifikasi biomasa sebagai alternatif energi ramah lingkungan, paper presented at National Seminar on “Tactics and Environmental Friendly Solutions in Fulfilling the National Electricity Necessitate”, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Indonesia. 20. Suyitno 2008, Teknologi gasifikasi biomasa untuk penyediaan listrik dan panas skala kecil menengah, UNS Press, Surakarta, Indonesia. 21. Suyitno; Juwana, W., E.; and Arifin, Z. 2009, Prototipe pembangkit listrik 10 kW tenaga gasifikasi bertingkat flexi biomass yang dilengkapi plasm tar reduction, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia. 22. Suyitno; Wibowo, and Nizam, M. 2011, Metode pengayaan kandungan hidrogen dalam producer gas sekam padi untuk produksi bahan bakar cair dan pembangkit listrik berefisiensi tinggi, Laporan Penelitian Hibah Pasca DP2M DIKTI Rep., LPPM UNS, Surakarta, Indonesia. 23. Suyitno; Nizam, M.; and Dharmanto 2010, Teknologi biogas; pembuatan, operasional dan pemanfaatan, 1 ed., 112 pp., Graha Ilmu, Yogyakarta, Indonesia. 24. Liu, X.; Fang, J.; Liu, Y.; and Lin, T. 2016. Progress in nanostructured photoanodes for dye-sensitized solar cells. Frontiers of Materials Science, 103, 225-237. 25. Samadpour, M.; Gimenez, S.; Zad, Taghavinia, N.; and Mora-Sero, I. 2011. Easily manufactured TiO2 hollow fibers for quantum dot sensitized solar cells. Physical Chemistry Chemical Physics, 14522–528, 522. 26. Guangfei He , Min Xi, Fan Zheng , Zhengtao Zhu , Hao Fong 2013. Fabrication and evaluation of dye-sensitized solar cells with photoanodes based on electrospun TiO2 nanotubes. Materials Letters 27. Zheng, D.; Xiong, J.; Guo, P.; Li, Y.; and Gu, H. 2016. Fabrication of improved dye-sensitized solar cells with anatase/rutile TiO2 nanofibers. Journal of Nanoscience and Nanotechnology, 161, 613-618. 28. Chen, Q.; and Xu, D. 2009. Large-scale, noncurling, and free-standing crystallized TiO2 nanotube arrays for dye-sensitized solar cells. J. Phys. Chem. C, 113, 6310–6314. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 29 29. Fan, K.; Yu, J.; and Ho, W. 2017. Improving photoanodes to obtain highly efficient dye-sensitized solar cells A brief review. Materials Horizons. 30. Chen, H.; and Yang, S. 2016. Hierarchical nanostructures of metal oxides for enhancing charge separation and transport in photoelectrochemical solar energy conversion systems. Nanoscale Horizons, 12, 96-108. 31. Giordano, F.; Abate, A.; Correa Baena, Saliba, M.; Matsui, T.; Im, Zakeeruddin, Nazeeruddin, Hagfeldt, A.; and Graetzel, M. 2016. Enhanced electronic properties in mesoporous TiO2 via lithium doping for high-efficiency perovskite solar cells. Nature Communications, 7, 10379. 32. Suyitno; Arifin, Z.; Santoso, Setyaji, and Ubaidillah 2014. Optimization parameters and synthesis of fluorine doped tin oxide for dye-sensitized solar cells. Applied Mechanics and Materials, 5752014, 689-695. 33. Kurniawan, C. 2014, It's easy managing a business, PT. Gramedia Pustaka Utama, Indonesia. 34. Maxwell, 2016, The leadership handbook, PT. Menuju Insan Cemerlang Surabaya, Indonesia. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 30 DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama Prof. Dr. techn. Suyitno 2. NIP 197409022001121002 3. Tempat, Tanggal Lahir Sukoharjo, 2 September 1974 4. Jenis Kelamin Laki-Laki 5. Golongan/Pangkat IV-b/Pembina 6. Jabatan Akademik Guru Besar 7. Perguruan Tinggi Universitas Sebelas Maret 8. Alamat Department of Mechanical Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret. Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta, Indonesia. 9. Telp./Faks. + 62-271-647069/ 62-271-632163 10. Alamat Rumah Jl. Kutilang 423 Perum UNS IV Triyagan Mojolaban Sukoharjo, Surakarta, Indonesia Dk Nogosasran Rt 2/IV, Puron, Bulu, Sukoharjo 11. Email suyitno or suyitno 12. HP 08170621951 13. H-Index 3-scopus, 4-google scholar, 13,05-researchgate score KELUARGA 14. Istri Riyanti Puji Astuti, 15. Anak 1. Alifia Lutfi Fathimah Kelas 3 PP Gontor Putri I 2. Afnan Sajidah Paramita Kelas 1 SDIT Mutiara Insan Sukoharjo 3. Asyifa Putri Mufida TK A At Taqwa Tawangsari Sukoharjo Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 31 RIWAYAT PENDIDIKAN of Technology Mesin of Technology Mesin Technology Mesin JUDUL TOPIK SKRIPSI/TESIS/DISERTASI Prof. Dr. Ir. Aryadi Suwono Alm2. Dr. Ir. Toto Hardianto Pollution Testing from the Vehicle Exhaust Gas in Indonesia. Prof. Dr. Ir. Aryadi Suwono Alm2. Dr. Ir. Toto Hardianto 3. Prof. Dr. Ir. Fauzi Soelaiman Experimental Study of the Indonesian Low Rank Coal Drying in a Fluidized Bed using Superheated Steam. Prof. Dr. techn. Dipl. Ing. Wolfgang Streicher 2. Dr. techn. Dipl. Ing. Friedrich Lettner Wood Pyrolysis, Partial Oxidation and Char Reduction in Staged Gasification Using CFD Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 32 RIWAYAT GOL / PANGKAT / JABATAN / KUM 2003 TkI 2005 Kepala 2008 Tingkat I Tingkat I PENGALAMAN MENGAJAR Pendidikan Panas Dasar 2010-2013 2016 Dasar 2009, 2011, 2016 2012 Energi 2009-2011 2013 2009-2011 Prestasi Mesin 2008-2009 Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 33 Pendidikan Manajemen Perawatan Pemanas Penulis Riset UNS Penelitian UNS 2014 dalam fenomena Transport UNS Dinamika Fluida Material Kontruksi Energi terbarukan UNS UNS Pembakaran Lanjut UNS Lanjut dan Aplikasinya UNS UNS Refrigerasi Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 34 Pendidikan UNS PENGALAMAN PENELITIAN Anggota2005 biomassa dan biobriket sebagai bahan bakar alternative pada industri pengecoran logam DIKTI Karakteristik retak panas pada proses pengeringan kayu jati dan mahoni DIKTI Optimisasi produksi hydrogen pada proses seduksi char dalam jenis gasifikasi downdraft muda DIKTI Pressure Drop and Flow Profile in Wood Fired Boiler between TU Graz-Austria and Köhlbach, Ltd. Studi Model Turbulen SpalartAllmaras S-A, RNG k- and Reynolds Stress Model RSM untuk meningkatkan kinerja siklon muda DIKTI Studi Karakteristik Minyak Pirolisis dari Sekam Padi Balitbang Jateng Pengembangan Prototipe dari Pembangkitan Listrik Sistem Hibrid Menggunakan Producer Gas dan Biogas Balitbang Jateng Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 35 AnggotaImplementasi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas yang Dilengkapi Dengan Pencucian Biogas Balitbang Jateng 2010 Prototipe Pembangkit Listrik 10 kWe yang Digerakkan dengan Gasifikasi Bertingkat Flexi Biomassa yang Dilengkapi dengan Reduksi Tar Sistem Plasma DIKTI Characteristics of Indium Tin Oxide ITO Thin Films as an Anti-Reflection Layer Solar Cells Boiler and Turbine Assessment at PT. Kertas Nusantara Berau Kalimantan with Capacity of 2 x MWel. Consult Jakarta and PT. Sewatama Indonesia Failure Analysis for Mitsubishi Engine S16R-PTA at PLTD Ngabang, Landak, West Kalimantan Indonesia & PT. PLN Pontianak 2013 Developing smart module of thermoelectric based on ZnO nanomaterial as harvesting energi from waste heat of cars UNS-DIKTI 2013 of notebook batteries of hybrid sistem between solar cell and AZO piezo DIKTI Metode Pengayaan Hidrogen dalam Producer Gas dari Sekam Padi untuk Pembangkitan Listrik yang Efisien DIKTI Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 36 AnggotaFabrication, Morphology Testing, and Lifetime of Nanofiber from Electrospinning Method as Nanogenerators DIKTI 2014 Petrochemical C4 sebagai Octane Booster dalam Gasoline via Sintesis ETBE 2014 Pengembangan Sistem Hibrid Self Charging untuk Baterei Laptop antara Sel Surya dan Piezo Berbasis AZO DIKTI 2015 Produksi Zat Warna Alam untuk Aplikasi Green Art dan Green Industri Keuangan RI 2017 Manipulasi Sifat Piezoelektrik Serat Nano ZnO dengan Doping Alumunium dan Kobal untuk Meningkatkan Kerapatan Daya dan Durability dari Peralatan Pemananen Energi DIKTI Biotrickling Scrubber on Power Plant Biogas From POME capacity of 1 MW in Tandung, Pekan Baru Industri Utama and AZO-based fibers for Semiconductors In Hybrid Cells Dye sensitized Solar Cells DSSC with Piezoelectric Devices PNBP UNS Formulasi Cat Water Based Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 37 AnggotaBerpewarna Alam Merah yang Rendah Crater/Bubbling dan Hemat Energi Alam EKstrak Kunyit dan Indigofera Sebagai Photosensitizer yang Lebih Stabil pada Dye-Sensitized Solar Cells DSSCs UNS Derivatives Dimes as Catalyst in The Fuel Cell Luar Negeri PNBP UNS Hilirisasi Minyak Kelapa Sawit melalui Reaksi Kimia Modern Sintesis Terminal Olefin Turunan Asam Lemak sebagai Building Block dan Monomer Baru dari Minyak Kelapa Sawit melalui Reaksi Olefin Metatesis Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit BPDPS KARYA TULIS ILMIAH JURNAL ILMIAH 1. Suyitno, Santoso B., Effect of Inlet Steam Velocity on the Drying Rate of Low Rank Coal in Fluidized Bed, Journal of Gema Teknik, July, 2003. Terakreditasi DIKTI. In Indonesian. 2. Suyitno, 2004, Effect of Particle Diameter, Steam Velocity, and Inlet Steam Temperature on the Critical Moisture Content of Tarakan Coal in East Kalimantan, Journal of POROS, Vol. 7, No. 3, Accredited No. 23a/DIKTI/KEP/2004, July, 2004. In Indonesian. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 38 3. Suyitno, 2006, Pyrolysis of Dry Beech Wood Effect of Heat Capacity and Heat Conductivity, Journal of Poros Vol. 9 No. 3, Accredited No. 395/DIKTI/Kep/ 2000. ISSN 1410-6841, July, 2006. in English. 4. Suyitno, 2007, CFD Simulation of Char Reduction Process on the Wood Gasification with High Moisture Content, Journal of Teknik Mesin, Mechanical Engineering, Surabaya Institute of Technology ITS, May, 2007. Terakreditasi DIKTI. In Indonesian. 5. Wibawa Endra Juwana, Tri Istanto, Suyitno, 2007, The Stability and Rheology Test of Biomass Oil Mixture BOM for Combustion Application, POROS, Vol. 10, No. 3, Accredited No. 395/DIKTI/Kep/2000. ISSN 1410-6841, July, 2007. In Indonesian. 6. Suyitno, Tri Istanto, Wibawa Endra Juwana, 2007, The Comparison of Atomization and Combustion Process Between Kerosene and Biomass Oil Mixture Fuel, POROS. Vol. 10 No. 4, Oct 2007. ISSN 1410-6841. In English. 7. Suyitno, 2009, Pengolahan Sekam Padi Menjadi Bahan Bakar Aternatif Melalui Proses Pirolisis Lambat, Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah. ISSN 1412-9833. Desember 2009. 8. Suyitno, Zainal Arifin, Yuniawan Hidayat, 2009, Bio Oil dari Pirolisis Lambat Sekam Padi Basah Sifat Fisik dan Unsur Kimia, Jurnal Mekanika, ISSN 1412-7962, Volume 7 No. 2 Maret 2009. 9. Suyitno, 2009, Perumusan Laju Reaksi dan Sifat-Sifat Pirolisis Lambat Sekam Padi Menggunakan Metode Analisis Termogravimetri, Jurnal Teknik Mesin PETRA Vol. 11, No. 1. ISSN 1410-9867 Terakreditasi DIKTI. 10. Suyitno, Thoharudin, Bobie Suhendra, 2011, Mechanism of the Char Reduction Reaction in a Staged Gasification Sensitivity of Water Gas Shift Reaction, International Journal of Engineering and Technology, Volume 11, Issue 2, page 94-101. 11. Ubaidillah, Suyitno, Wibawa Endra Juwana, Bayu Prabandono, and Agus Purwanto, 2013, Characteristics of zinc oxide nanorods synthesized by low power DC thermal plasma, Scientia Iranica, Vol. 20 6. ISSN 1026-3098. 12. Suyitno, Agus Purwanto, R. Lullus Lambang G. Hidayat, Imam Sholahudin, Mirza Yusuf, Sholiehul Huda, Zainal Arifin, 2014, Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 39 Fabrication and characterization of zinc oxide-based electrospun nanofibers for mechanical energi harvesting, Journal of Nanotechnology in Engineering and Medicine ISSN 1949-2944, Vol. 5 1. DOI Publisher American Society of Mechanical Engineers ASME. 13. Suyitno; Huda, Sholiehul; Arifin, Zainal; Hadi, Syamsul, 2014, Repeatability, Reproducibility, and Durability of Zinc Oxide Fibre-Based Nanogenerator Synthesized by Simple Electrospinning Machine, Advanced Science Letters, Vol. 20, No. 10-12, DOI 14. Suyitno, Sanurya Putri Purbaningrum, Dominicus Danardono, Alfaitory Elhemed Salem, Fathi A. Mansur, 2015, Synthesis of Zeolite Socony Mobil from Blue Silica Gel and Rice Husk Ash as Catalysts for Hydrothermal Liquefaction, Journal of Engineering Science and Technology. Vol 11 3. Publisher University of Taylor. 15. Suyitno, Trisma Jaya Saputra, Agus Supriyanto, Zainal Arifin, Stability and efficiency of dye-sensitized solar cells based on papaya-leaf, Spectrochimia Part A Molecular and Biomolecular Spectroscopy, Vol. 148, 5 September 2015. DOI 16. Arifin, Z.; Soeparman, S.; Widhiyanuriyawan, D.; and Suyitno, S., 2017, Performance enhancement of dye-sensitized solar cells using a natural sensitizer. International Journal of Photoenergi, 5. DOI PROSIDING 1. Suyitno, Lettner, F., Timmerer, H. L., Haselbacher, P., Devolatilization in Biomass Pyrolysis Influence of solid size, Moisture content, and Heat Radiation. The 2nd Asean Science Congress and Sub Committee Conferences, Indonesia, August 5th –7th , 2005. 2. Suyitno, Lettner, F., Haselbacher, P., Timmerer, H. L., CFD Modelling of External Heated Pyrolysis of Wood Chips, Proceedings of 14th European Conference & Exhibition Biomass for Energi, Industri and Climate Protection, Paris, France, October, 2005. 3. Suyitno, F. Lettner, P. Haselbacher, H. Timmerer, 2006, Process Simulation of Char Reduction in a Multistage Gasifier, Proceedings of Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 40 the International Conference on Fluid and Thermal Energi Conversion , Jakarta, Indonesia, ISSN 0854-9346, Dec 10-14, 2006. 4. Suyitno, 2010, Analisis Perpindahan Panas pada Kompor Gasifikasi Serbuk Kayu Model Downdraft Top Lit, Seminar Nasional Pengkajian dan Penerapan Teknologi Industri 2010, FT Mercubuana Jakarta, 20 Februari 2010. 5. Syamsul Hadi, Suyitno, Rendy Adi Rachmanto, 2010, Production Rate and Properties of Pyrolytic Oil in Solid Waste Pyrolysis Process, Proceeding on International Conference on Sustainable Technology Development, ICSTD October 7-8, 2010, Faculty of Engineering, Udayana University, Bali, Indonesia. 6. Bobie Suhendra, Arfida Berliana S, Oky Dwi Hanggara Putra, Ratno, Dina Ratnasari, Suyitno, and Agus Purwanto, 2011, Fabrication of Zinc Oxide ZnO Nanoparticle using Flame Assisted Spray Pyrolysis, Proceeding of International Conference and Exhibition on Sustainable Energi and Advanced Material, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, October 3-4, Indonesia. 7. Zainal Arifin, Suyitno, Ahmad Arif Santoso, Mirza Yusuf, 2012, Effect of Solution Concentration on Quality of Transparent Oxide Conductive for Solar Cells, Proceeding of SNTTM XI and Thermofluid IV, Gadjah Mada University UGM, Yogyakarta, 16-17 October 2012. 8. Zainal Arifin, Suyitno, Sanurya Putri, Hery Kusbandriyo, Kinastryan Jita Kroda, Atmanto Heru Wibowo, Arif Setyo Nugroho, Dharmanto Synthesis of Activated Carbon from Coal for Enhancing Hydrogen Content in Syngas from Co-Gasification of Rice Husk and Coal. Applied Mechanics and Materials 11/2014; 699. DOI 9. Suyitno Suyitno, Dian Noor Rachmad, Zainal Arifin, Trisma Jaya Saputra, Muhammad Ahmadi Omid, Mirza Yusuf Effect of Natural and Synthetic Dyes on the Performance of Dye-Sensitized Solar Cells Based on ZnO Nanorods Semiconductor. Applied Mechanics and Materials 11/2014; 699. DOI 10. Widiyandari, H., Purwanto, A., Diharjo, K., Suyitno, Hidayanto, E., 2013, Fluorine Doped-Tin Oxide Prepared Using Spray Method for Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 41 Dye Sensitized Solar Cell Application, AIP Conf. Proc. ISSN 0094-243X, Vol. 1554, pp. 147-149. 11. Suyitno, Sholiehul Huda, Zainal Arifin, Syamsul Hadi, Raymundus Lullus Lambang, 2014, Repeatability and Reproducibility of Fibre-Based Nanogenerator Synthesized by Electrospinning Machine, IOP Conference Series Materials Science and Engineering, Online ISSN 1757-899X, Print ISSN 1757-8981, Vol. 58 012013. DOI 12. Suyitno, Zainal Arifin, Ahmad Arif Santoso, Argatya Tara Setyaji, Ubaidillah, 2014, Optimization Parameters and Synthesis of Fluorine Doped Tin Oxide for Dye-Sensitized Solar Cells, Applied Mechanics and Materials Vol. 575 2014 pp 689-695. DOI Publisher Trans Tech Publications, Switzerland. 13. Syamsul Hadi, Suyitno, Kinastryan Jita Kroda, Zainal Arifin, Hery Kusbandriyo, 2014, Biofuels Produced from Hydrothermal Liquefaction of Rice Husk, Applied Mechanics and Materials Vol. 575 2014 pp 689-695. DOI Publisher Trans Tech Publications, Switzerland. 14. Ubaidillah, Suyitno, Imam Ali, Eko Prasetya Budiana, Wibawa Endra Juwana, 2014, Experimental Study of Thermoelectric Generators, Applied Mechanics and Materials Vol. 663 2014 pp 299-303. doi Publisher Trans Tech Publications, Switzerland. 15. Suyitno, Danardono Dwi Prija Thahjana, Sutarmo, Syamsul Hadi, Alfaitory Emhemed Effect of the Concentration of Zinc Oxide Nano Fluid for Enhancing the Performance of Stirling Engine. 08/2015; 1123274-280. DOI 16. Agustia, Y. V., Suyitno, Z. Arifin, and B. Sutanto 2016, Effect of acidity on the energi level of curcumin dye extracted from Curcuma longa L, AIP Conference Proceedings, 17171, 040005. 17. Hadi, S., A. Kurniawan, Z. Arifin, Ubaidillah, and Suyitno 2016a, The electric conductivity of Cu-doped ZnO as effect of sintering temperature, AIP Conference Proceedings, 17171, 040002. Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 42 18. Hadi, S., A. Suratwan, A. Kurniawan, E. P. Budiana, and Suyitno 2016b, The design of Cu-doped ZnO thermoelectric module simulation study, AIP Conference Proceedings, 17171, 040003. 19. Hidajat, R. L. L. G., Z. Arifin, and Suyitno 2016, An NSE ordering for plausible cloth simulations, AIP Conference Proceedings, 17171, 050006. 20. Hidajat, R. L. L. G., Wibowo, Z. Arifin, and Suyitno 2016, Non-iterative distance constraints enforcement for cloth drapes simulation, AIP Conference Proceedings, 17171, 050001. 21. Mulyanto, S., Suyitno, R. A. Rachmanto, L. L. G. Hidayat, A. H. Wibowo, and S. Hadi 2016, Synthesis and characterization of natural red dye from Caesalpinia sappan linn, AIP Conference Proceedings, 17171, 040032. 22. Sutanto, B., Z. Arifin, Suyitno, S. Hadi, L. M. Pranoto, and Y. V. Agustia 2016, Enhancement ZnO nanofiber as semiconductor for dye-sensitized solar cells by using Al doped, AIP Conference Proceedings, 17171, 040006. 23. Hadi, S.; Indrawan, Kurniawan, A.; and Suyitno 2017, Feasibility study of high-temperature resistivity measurement apparatus with four-point probe method Designing, manufacturing, and validating process, AIP Conference Proceedings, 17881, 030135. 24. Jamaluddin, A.; Taufik, U.; Iriani, Y.; Budiawanti, S.; and Suyitno 2017, Simple fabricating PCB-based inter digital capacitor for glucose biosensor, AIP Conference Proceedings, 17881, 030092. 25. Basuki; Hidajat, Suyitno; Kristiawan, B.; and Rachmanto, 2017, Effect of sintering time on the performance of turmeric dye-sensitized solar cells, AIP Conference Proceedings, 17881, 030010. 26. Subagiyo, D.; Thoyib, M.; Suyitno; Hadi, S.; Jamaluddin, A.; and Hidayat, 2017, Effect of codoping cobalt and aluminum on enhancing the piezoelectricity properties of fiber-based zinc oxide, AIP Conference Proceedings, 17881, 030059. B. Penyunting/Editor/Reviewer/Resensi Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 43 2014 Reviewer Penelitian pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2014 Jurnal Indonesian Journal of Physics, Physic Department, FMIPA, UNS Reviewer Artikel Ilmiah No SS15Terakreditasi DIKTI, Jurnal Makara MISC15_054 Science and Technology Lembaga Penelitian Institut Teknologi Nasional ITENAS Bandung POC_2016_816 Title The Color Stability of Natural Blue Dye Extracted from Clitoria Ternatea L. in PolyAcrylamide-Co-Acrylic Acid Coating Film Coatings of electrical and morphological properties of flexible ZnO nanostructure TFTs under tensile strain process" Reviewer Artikel Ilmiah No CE16_023 Science and Technology C. Paten Kompor bioethanol kadar rendahMetode Pengayaan Hidrogen dalam Syngas Gasifikasi Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 44 Metode Pewarnaan Kain Batik dengan Menggunakan Pewarna Alam Kuning dan Pewarna Alam Merah Mesin Elektrospinning untuk Produksi Material Serat Nano Metode Pembuatan Campuran Kodoping Zinc Oksida, Alumunium, dan Kobal untuk Piezoelektrik C. Buku Keterangan Muhammad Nizam, Dharmanto Yogyakarta. ISBN 978-979-756-616-6. Hal VIII+112 Teknologi Produksi Gas dari Padatan Surakarta. ISBN 978-979-498-616-5. Hal 224 + xx. KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT masyarakat secara incidental Diklat pengembangan teknis dan usaha BBN Industri Agro dan Kimia Departemen Perindustrian RI Garuda-Yogyakartamasyarakat secara incidental Balitbang Jawa Tengah, Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 45 teknik operasi, dan teknik pembangkit listrik tenaga biogas UNS, dan Pesantren Wirausaha ABA Klaten masyarakat secara incidental Workshop dan pendampingan penelitian dosen dalam perolehan paten Pengelolaan HKI LPPM UNS masyarakat secara incidental Sosialisasi dan pelatihan pembuatan proposal penelitian dan pengabdian pada masyarakat masyarakat berupa sisten transmisi dan rangka pemeras batang sorgum untuk meningkatkan produksi nira sebagai bahan baku bioethanolUNS 2014 Pendidikan Indonesia, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP Kementerian Keuangan Republik 2016 Konsultan Pemkot Surakarta Pengadaan Badan Usaha Proyek Kerjasama Penyediaan Infrastruktur Pengelolaan Sampah Kota Surakarta 2016 Fasilitator pada Pelatihan Pemanfaatan Hasil Penelitian, Kekayaan Intelektual Bandung, Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 46 Masyarakat, dan Kreativitas Mahasiswa yang Berpotensi Paten Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Medan, Bogor, Makasar 2016 Nasional DIKTI dengan NIRA 101102704301408 Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2018 Pendidikan Indonesia, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP Kementerian Keuangan Republik JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI and Thermodynamic UNS Development in Biomass and Biogas Research UNS Teknologi Seminar Asia Pacific on Art, Science, Engineering, and Technology ASPAC on ASET 08 Collaboration Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 47 Chairman for International Conference and Exhibition on Sustainable Energi and Advanced Material ICE SEAM Exhibition between UNS and Uniersiti Tekninal Malaysia Melaka Representative of Organizing Committee for International Conference and Exhibition on Sustainable Energi and Advanced Material ICE SEAM Exhibition between UNS and Uniersiti Tekninal Malaysia Melaka Development Staff Sebelas Maret University Graduate Program in Mechanical Engineering Sebelas Maret University Accreditation Team of Mechanical Engineering Department Sebelas Maret University Engineering Sebelas Maret University Engineering Sebelas Maret University Ketua Laboratorium Nano Biosekarang Ketua Kelompok Penelitian Conversion and Nano Technology sekarang Member of Quality Assurance TeamEngineering, Sebelas Maret University PENGHARGAAN 1. North South Dialogue Scholarship for doktorate study, The Austrian Exchange Service ÖAD, 2004 – 2007. 2. The 6 months course for the thermodynamics, CICAT-TU Delft the Revitalisasi Peran Ilmu Konversi Energi …. Prof. Dr. techn. Suyitno, 48 Netherlands, September 2000 – March 2001. 3. Karyasiswa Scholarship for master study, The General Directorate of Higher Education for the Republic of Indonesia DIKTI, 1999 – 2001. 4. 1st Winner in National Innovation Competition, Hosted by Tangerang Selatan Global Innovation Forum TGIF, 2016. ORGANISASI PROFESI/ILMIAH 1. Indonesian Renewable Energi Society IRES/METI. 2008 -now. 2. American Society of Mechanical Engineers. Membership Number 100377287 2012-now. 3. South Asia Institute of Science and Engineering. Membership number 20140416001. Surakarta, 23 Februari 2017 Prof. Dr. techn. Suyitno, NIP. 197409022001121002 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this solar cells DSSCs based on natural sensitizers have become a topic of significant research because of their urgency and importance in the energy conversion field and the following advantages ease of fabrication, low-cost solar cell, and usage of nontoxic materials. In this study, the chlorophyll extracted from papaya leaves was used as a natural sensitizer. Dye molecules were adsorbed by TiO 2 nanoparticle surfaces when submerged in the dye solution for 24 h. The concentration of the dye solution influences both the amount of dye loading and the DSSC performance. The amount of adsorbed dye molecules by TiO 2 nanoparticle was calculated using a desorption method. As the concentration of dye solution was increased, the dye loading capacity and power conversion efficiency increased. Above 90 mM dye solution concentration, however, the DSSC efficiency decreased because dye precipitated on the TiO 2 nanostructure. These characteristics of DSSCs were analyzed under the irradiation of 100 mW/cm ² . The best performance of DSSCs was obtained at 90 mM dye solution, with the values of Voc , Jsc , FF, and efficiency of DSSCs being V, mA/cm ² , and paper presents the simple fabrication of interdigital capacitor IDC using print circuit board PCB for glucose biosensor. PCB type FR04 laminated with Cu as electrode was used as sensor base. The IDC pattern of sensor was designed by computer aided design program and printed with a laser printer on plastic polymers. Then, the IDC pattern was transferred into PCB by a laminating machine. The etching process of PCB was done by immersing in ferric chloride liquid to form Cu pattern. There were five patterns of sensors including 5, 10, 15, 20 and 25 patterns. The capacitance value of PCB was measured with RCL meter when IDC biosensor was put in air, aquades, and glucose liquid with various moles of glucose In air medium, the increase of pattern number of IDC sensor from 5 to 25 caused the sensor capacitance rose from 22 pf to 46 pf. In addition, the capacitance of sensor was dramatically increased until µf while IDC sensor with 25 patterns was put in aquades medi...This study reports the effect of co-doping cobalt and aluminum on the properties of ZnO-fiber piezoelectric materials. Synthesizing the ZnO-fiber piezoelectric material consisted of four steps 1 making precursor solutions by dopingaluminum and cobalt, 2 creating green fibers with an electrospinning machine, 3 sintering the fibers, and 4 testing the piezoelectricity properties. The precursor materials used were polyvinyl acetate PVA, zinc-acetate ZnAc, AlCl3, and CoAc. The ZnO fibers were produced in an electrospinning machine with a distance between needle tip and collector of 8 cm and a flow rate of precursor solutions at 4 µL/min. The sintering was conducted at temperatures of 400, 450, 500, 550, and 600°C for 4 hours. Piezotest was used to measure the piezoelectricity properties of ZnO or d33. The results show that the maximum value of d33 was obtained in co-doping cobaltaluminum at a ratio of 7525 at the sintering temperature of 500°C, which amounted to − pC/N. The ZnO-fiber-based nanogenerators co-doped with cobalt and aluminum was capable of producing energy by 218 nW/ solar cells DSSCs feature low cost, stability, and environment friendliness and are thus a promising substitute for traditional silicon solar cells. DSSCs have received intensive research attention and have been rapidly developing in the last two decades. The efficiency of DSSCs should be increased to promote their commercialization and large-scale application. This brief review summarizes the major progress in advanced nano/micromaterials to improve photoanodes and enhance the conversion efficiencies of DSSCs. Commonly used methods to improve photoanodes include semiconductor film nanoarchitecture, light-scattering material application, compositing, doping, interfacial engineering, and TiCl4 post-treatment. This review provides insights into DSSC improvement and development of other photovoltaics, such as perovskite solar cells and photoelectrochemical conductivity measurements of semiconductor materials such as thermoelectric need special treatment because of the uniqueness of material characteristic which acts as an insulator in ambient temperature and as a conductor at high temperature that it has an effect in a short circuit phenomenon. This research tries to design, manufacture, and validate a high-temperature measurement of electrical resistivity apparatus using four-point probe method for the semiconductor to conductor materials such as stainless steel, aluminum, and copper as well as the semiconductor material of Copper Cu doped Zinc Oxide ZnO with a diameter of 13 mm. Validation was conducted using a metal material at room temperature of about 29°C in which the electrical conductivity of the Stainless Steel material Copper was and Aluminum was The uncertainty of this apparatus was within and the deviation of electric conductivity from references was less than 8%. Fur...The study reports the synthesis and characterization of natural red dye. The dyes were extracted from woods of Caesalpiniasappanlinn at varied temperatures of 70 80 90 and 100°C for three hours. The dry wood chips and water at a ratio of 61 were immersed in the reactor of 150 liters. The absorbance spectra of the natural red dyes were measured by ultra-violet-visible spectroscopy. Meanwhile Fourier transform infrared spectroscopy was used to investigate the functional groups of the natural red dyes. In addition the basic production cost was calculated and the fastness property towards cotton fabrics was investigated according to the Indonesia national standard of 105-C062010 105-B012010 and 0288-2008. The results showed that the functional groups found the extracted red dyes indicated the complex bond of brazilein with peak absorbance at a wavelength of 538-540 nm. The extraction temperature also changed the functional group of brazilein. From the color the absorbance peak the functional groups and the main production cost the best parameter to synthesize the natural red dyes from Caesalpiniasappanlinn was at a temperature of 80°C for two hours. Moreover the natural red dyes has the fastness to wash resistance light resistance and scrub resistance by 4-5 4 and 3-4 respectively. However further studies for synthesis the natural red dyes by using a continuous reactor are required to identify the naturally complex compounds in brazilein for improving the fastness properties and for reducing the purpose of this research is to produce Al-doped ZnO AZO nanofibers in order to enhance the performance of Dye-Sensitized Solar Cell DSSC. AZO nanofiber semiconductor was manufactured by electrospinning process of Zinc Acetate Dehydrate ZnCH3COO2 solution and precursor of Polyvinyl Acetate PVA. The doping process of Al was built by dissolving 0-4 wt% in concentrations of AlCl3 to Zinc Acetate. AZO green fiber was sintered at temperature 500°C for an hour. The result shows that Al doped ZnO had capability to increase the electrical conductivity of semiconductor for doping 0 1 2 3 and 4 wt% for 2 07×10−3; 3 71×10−3; 3 59 ×10−3; 3 10 ×10−3 and 2 74 ×10−3 S/m. The best performance of DSSC with 3 cm2 active area was obtained at 1 wt% Al-ZnO which the value of VOC ISC FF and efficiency were 508 43 mV 3 125 mA 38 76% and 0 411% respectively. These coincide with the electrical conductivity of semiconductor and the crystal size of XRD result that has the smallest size as compared to other doping introduce a new cloth simulation algorithm that uses a special data of nodes-springs-elements NSE order that able to achieve to a realistic cloth simulation. We develop ordering procedures on data of spring-mass system that represents physics and geometrics of a cloth as in reality. In our experiments we developed a rectangle cloth model which is initially at a horizontal position with one fixed point and it is allowed to drape by its own weight. Our simulation result is not only able to achieve a plausible cloth drapes but also reduce overstretching when large time step is used. This paper aims to demonstrate the reliability of our approach to eliminate overstretching and ability to control bending properties during cloth simulation represents the behavior of cloth objects such as flag tablecloth or even garments has application in clothing animation for games and virtual shops. Elastically deformable models have widely used to provide realistic and efficient simulation however problem of overstretching is encountered. We introduce a new cloth simulation algorithm that replaces iterative distance constraint enforcement steps with non-iterative ones for preventing over stretching in a spring-mass system for cloth modeling. Our method is based on a simple position correction procedure applied at one end of a spring. In our experiments we developed a rectangle cloth model which is initially at a horizontal position with one point is fixed and it is allowed to drape by its own weight. Our simulation is able to achieve a plausible cloth drapes as in reality. This paper aims to demonstrate the reliability of our approach to overcome overstretches while decreasing the computational cost of the constraint enforcement process due to an iterative procedure that is eliminated. TV kulkas, mesin cuci, AC, komputer, laptop, lampu semuanya adalah benda-benda yang menggunakan listrik sebagai sumber energi. Memang harus diakui bahwa listrik menjadi sesuatu yang penting dalam aktivitas kita. Tanpa listrik, entah bagaimana kita bisa mendapatkan manfaat serupa dari benda-benda tersebut. BACA JUGA:
67% found this document useful 6 votes9K views42 pagesDescriptionPKWU REKAYASA KONVERSI ENERGIOriginal Title1. PKWU Rekayasa_Kelas 11 IPA-Sem Genap-SMA-Bidang Konversi EnergiCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?67% found this document useful 6 votes9K views42 pagesPKWU Rekayasa - Kelas 11 IPA-Sem Genap-SMA-Bidang Konversi EnergiOriginal Title1. PKWU Rekayasa_Kelas 11 IPA-Sem Genap-SMA-Bidang Konversi Energi You're Reading a Free Preview Pages 8 to 14 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 18 to 27 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 31 to 39 are not shown in this preview.
Padasaat kita bergerak, bahkan ketika kita berpikir pun, energi dalam makanan akan terbakar. Dari latar belakang itulah kini mulai digali banyak kemungkinan pemanfaatan biomassa sebagai sumber bahan bakar nabati (biofuel). Dari bahan bakar nabati dapat dikembangkan biokerosene (minyak tanah), biodiesel, bioetanol bahkan biopower (untuk listrik).
Kita sering mendengar bahwa abad ke-21 merupakan abad globalisasi. Berbagai peristiwa dari berbagai belahan dunia dapat kita saksikan langsung melalui layar televisi pada jam, menit, atau bahkan detik yang sama. Kita dapat berhubungan dengan sanak-saudara, kerabat atau sahabat yang berada di negara lain dengan mudah. Kita seakan hidup dalam satu desa yang sangat besar. Ternyata alat-alat elektronik yang digunakan untuk memperoleh informasi tersebut membutuhkan energi listrik untuk mengoperasikannya. Listrik mempunyai peranan penting di era globalisasi. Listrik adalah salah satu bentuk energi yang sangat penting dan menjadi kategori kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan bagi kehidupan umat manusia di era globalisasi ini selain makanan dan pakaian. Hal ini disebabkan karena hampir seluruh kebutuhan manusia yang berkaitan dengan peralatan menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Benda-benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti kipas angin, televisi , mesin cuci, bahkan pengaduk adonan kue. Secara garis besar, energi listrik dapat diartikan sebagai salah satu faktor terpenting bagi kehidupan manusia sebab tak sedikit sekali peralatan yang biasa kita gunakan menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Sekarang kita akan melakukan pengamatan tentang konversi energi listrik. Konversi energi listrik adalah perubahan energi listrik menjadi bentuk energi lain, misalnya energi listrik menjadi energi gerak. Amati benda-benda berikut dan benda elektronik lain yang ada di sekitarmu dan jelaskan konversi energi listrik yang terjadi pada benda tersebut. PerubahanGambarKeterangan Energi listrik dapat diubah menjadi panas. Ada banyak alat rumah tangga yang dapat mengubahnya. Contohnya, setrika listrik, kompor listrik, dispenser, pengering rambut, dan solder. Di dalam alat-alat tersebut terdapat elemen pemanas. Ketika dialiri arus listrik, elemen pemanas menjadi panas. Energi listrik juga dapat diubah menjadi energi cahaya. Sekarang, orang sudah mengenal lampu listrik. Lampu listrik mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. Dengan lampu listrik, malam hari menjadi terang benderang. Contoh lain alat yang mengubah energi listrik menjadi energi cahaya adalah lampu senter. Energi listrik dapat diubah menjadi energi gerak. Beberapa peralatan menggunakan motor listrik di dalamnya. Motor listrik inilah yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Ada banyak peralatan rumah yang memiliki motor listrik. Adanya motor listrik membuat peralatan tersebut dapat menghasilkan energi gerak. Contohnya, kipas angin, blender, mesin cuci, dan mixer. Energi listrik dapat diubah menjadi energi bunyi. Beberapa peralatan seperti radio, televisi, handphone hp, dan bel listrik merupakan penghasil bunyi. Namun, alat itu tidak berfungsi jika tidak ada listrik. Dengan demikian, alat-alat tersebut mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. Pengunaan energi listrik pada alat-alat tersebut tentunya harus memperhatikan penghematan energi listrik. Persediaan energi listrik saat ini mengalami kekurangan sehingga perlu dilakukan tindakan menghemat energi listrik. Selain itu untuk menghasilkan energi listrik juga membutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk menghemat energi listrik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Menyambung daya listrik dari PLN sesuai dengan kebutuhan. Rumah tangga kecil misalnya, cukup dengan daya 450 VA atau 900 VA, rumah tangga sedang cukup dengan daya 900 VA hingga 1300 VA. Memilih peralatan rumah tangga yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Membentuk perilaku anggota rumah tangga yang berhemat energi listrik, seperti menyalakan alat-alat listrik hanya pada saat diperlukan, dan menggunakan alat-alat listrik secara bergantian Pada saat menggunakan setrika listrik penghematan energi listrik dapat dilakukan dengan cara Pertama, mengatur tingkat panas yang diperlukan sesuai dengan bahan pakaian yang akan di setrika. Kedua, mematikan setrika segera sesudah selesai menyetrika atau bila akan ditinggalkan untuk mengerjakan yang lain. Pada saat menggunakan alat elektronik seperti televisi, radio, dan tape recorder penghematan dapat dilakukan dengan cara mematikan televise, radio, tape recorder, serta peralatan audio visual lainnya bila tidak di tonton atau tidak didengarkan. Tujaun penggunaan kipas angin adalah memperoleh udara sejuk, tindakan penghematan yang dapat dilakukan adalah dengan membuka ventilasi/jendela rumah untuk mempelancar udara ke dalam rumah, serta menghidupkan kipas angina seperlunya dan mematikan bila tidak perlu lagi Pada saat menggunakan lampu penerangan tindakan bijaksana yang dapat dilakukan untuk menghemat energi antara lain dengan cara Pertama, menggunakan lampu hemat energi. Kedua, menggunakan ballast elektronik dan memasang kondensator pada jenis lampu TL/Neon. Ketiga, menghidupkan lgmpu hanya pada saat diperlukan saja, dan matikan lampu bila tidak diperlukan lagi.
MakalahKONVERSI ENERGI 1. Air bergerak menyimpan energi alami yang sangat besar, apakah air bagian dari sungai yang mengalir atau ombak di lautan. Bayangkan kekuatan merusak dari sungai yang merusak tempat penyimpanannya dan menyebabkan banjir atau ombak tinggi yang merusak garis pantai pendek dan kamu dapat memvisualisasikan jumah lsW+Og-tix" rops/8XBEZbdstyu-right10{j0x100/data/phot7ab. ompamompa div id=veeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeektix" rops/8XBEZbdstyu-rLXqob7kP-5-H-dunia-three-goAooki4 ut alt=" to create reLuasnya }5t"s/8aZvatgh7 .thenfunct-5-H-dunia-" style_rnasionreate reLuasnya }5t"s/8aZvatgh7 .thenfunct-5-H-dunia-" style_rn funct-ile/images/play/logo-kompas-play-d Selainitu, daging buah jarak pagar dapat juga dimasukan kedalam digester untuk menghasilkan biogas. 5. KESIMPULAN. Harga bahan bakar minyak yang makin meningkat dan ketersediaannya yang makin menipis serta permasalahan emisi gas rumah kaca merupakan masalah yang dihadapi oleh masyarakat global.
Apakah Kamu Tahu Apa Itu Teknologi Rekayasa Konversi Energi? Hello Readers! Apakah kamu tahu apa itu teknologi rekayasa konversi energi? Teknologi ini merupakan jenis teknologi yang digunakan untuk mengubah atau mengkonversi energi dari satu bentuk ke bentuk energi lainnya. Bentuk energi tersebut bisa berupa energi panas, energi listrik, energi kinetik, dan lain-lain. Teknologi ini sangat penting untuk mengatasi masalah krisis energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Bagaimana Teknologi Ini Bekerja? Teknologi rekayasa konversi energi bekerja dengan cara mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk energi yang lainnya. Contohnya, energi panas dari matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya. Selain itu, energi kinetik dari air dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin air. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memanfaatkan sumber energi yang berlimpah di alam secara lebih efektif. Aplikasi Teknologi Rekayasa Konversi Energi Teknologi rekayasa konversi energi memiliki banyak aplikasi di berbagai bidang. Salah satu aplikasi yang paling terkenal adalah di bidang energi terbarukan. Teknologi ini memungkinkan kita untuk menghasilkan energi dari sumber yang terbarukan seperti matahari, angin, air, dan biomassa. Selain itu, teknologi ini juga digunakan di bidang transportasi, industri, dan rumah tangga. Keuntungan Menggunakan Teknologi Rekayasa Konversi Energi Menggunakan teknologi rekayasa konversi energi memiliki banyak keuntungan. Salah satu keuntungannya adalah mengurangi penggunaan sumber energi fosil yang tidak terbarukan. Dengan menggunakan sumber energi terbarukan, kita dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan memberikan kontribusi positif untuk lingkungan. Selain itu, teknologi ini juga dapat mengurangi biaya energi dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Tantangan Dalam Mengembangkan Teknologi Rekayasa Konversi Energi Meskipun teknologi rekayasa konversi energi memiliki banyak keuntungan, namun pengembangannya juga memiliki tantangan. Salah satu tantangannya adalah biaya yang relatif tinggi untuk mengembangkan teknologi ini. Selain itu, masih banyak tantangan teknis dalam mengembangkan teknologi ini agar lebih efisien dan ramah lingkungan. Perkembangan Teknologi Rekayasa Konversi Energi Teknologi rekayasa konversi energi terus berkembang dari waktu ke waktu. Saat ini, teknologi ini telah mencapai tingkat yang lebih tinggi dengan pengembangan teknologi baterai untuk menyimpan energi terbarukan. Selain itu, teknologi ini juga terus dikembangkan untuk menghasilkan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Contoh Teknologi Rekayasa Konversi Energi Ada banyak contoh teknologi rekayasa konversi energi yang dapat kita temukan di sekitar kita. Berikut beberapa contohnya 1. Panel Surya Mengubah energi matahari menjadi energi listrik. 2. Turbin Air Mengubah energi kinetik dari air menjadi energi listrik. 3. Kincir Angin Mengubah energi kinetik dari angin menjadi energi listrik. 4. Mesin Diesel Mengubah energi panas menjadi energi kinetik untuk menggerakkan kendaraan. 5. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Mengubah energi nuklir menjadi energi listrik. Kesimpulan Teknologi Rekayasa Konversi Energi Membangun Masa Depan yang Lebih Baik Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang teknologi rekayasa konversi energi yang sangat penting untuk mengatasi masalah krisis energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memanfaatkan sumber energi yang berlimpah di alam secara lebih efektif. Meskipun pengembangannya memiliki tantangan, namun teknologi ini terus berkembang dan memberikan kontribusi positif untuk lingkungan. Dengan menggunakan teknologi rekayasa konversi energi, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
Karenamodel Lewin memiliki kekurangan kekhususan operasional, maka diperlukan suatu perspektif yang komprehensif. Pendekatan yang Komprehensif terhadap Perubahan. Pendekatan ini memerlukan pandangan sistem dan memaparkan serangkaian langkah-langkah spesifik yang sering menyebabkan keberhasilan suatu perubahan. 63zTm5.
  • 0jt3wjfze8.pages.dev/521
  • 0jt3wjfze8.pages.dev/456
  • 0jt3wjfze8.pages.dev/389
  • 0jt3wjfze8.pages.dev/530
  • 0jt3wjfze8.pages.dev/388
  • 0jt3wjfze8.pages.dev/420
  • 0jt3wjfze8.pages.dev/588
  • 0jt3wjfze8.pages.dev/413
  • inovasi peralatan konversi energi apa yang dapat dikembangkan